Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Photographer, Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menuntaskan Pendakian Gunung Argopuro, Butuh Waktu 4 Hari 3 Malam

4 Oktober 2022   11:51 Diperbarui: 8 Oktober 2022   01:45 3957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendakian Gunung Argopuro. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Mulai dari simaksi, logistik, transportasi Ojek dan mobil. Juga membaya jasa porter (yang menurut gue, kurang berfungsi dengan baik. Yang seharusnya dengan biaya 1 juta lebih, si porter multi fungsi sebagai angkat logistic juga bisa masak. Tapi urusan masak, Zonk!)

Pendakian gunung Argopuro terkenal dengan trek terpanjang di pulau Jawa. Tidak heran kalau hendak ke Argopuro dibutuhkan waktu minimal 4 hari 3 malam. Bahkan ada yang sampai satu minggu lamanya untuk menelusuri gunung dengan ketinggian 3088 mdpl ini. 

Gue dan teman-teman memutuskan mengambil waktu 4 hari 3 malam diikarenakan banyak yang ngambil cuti kerja terbatas. Apalagi teman yang dari Bali butuh waktu panjang menuju Situbondo. 

Eh, emang gue yang dari Jakarta nggak butuh waktu panjang juga? Hehehhehe. Intinya semua teman-teman sudah menyediakan waktu khusus untuk ekspedisi Argopuro ini.

Ngecamp di Cikasur | Dokumentasi Pribadi
Ngecamp di Cikasur | Dokumentasi Pribadi

Anyway, Gunung Argopuro secara administrafis berada di 5 kabupaten lho. Sebut saja, Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang dan Probolinggo. 

Jadi bisa kebayangkan kalau Gunung Argopuro ini memiliki luas sekitar 14.177 hektar dan masuk ke dalam pengelolaan Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Iyang.

Kalau mau mendaki Gunung Argopuro ada 2 jalur yang bisa dilintasi. Jalur Baderan dan jalur Bremi. Kebanyakan pendaki memilih lintas jalur. Seperti gue dan teman-teman memilih lintas jalur supaya bisa melihat keseluruhan Gunung Argopuro. 

Ya, meski kaki gempor juga. Perginya dari Jalur Baderan, Situbondo dan pulangnya jalur Bremi, Probolinggo. Kami menempuh lintas jalur hanya 3 malam 4 hari. Bisa dibilang ngebut sih.

Awal pendakian kami mulai dengan naik ojek. Banyak yang bilang, kok pendaki naik ojek,sih? Lha, emang nggak boleh? Kaki-kaki gue, duit-duit gue, mau naik apa juga hak gue bukan? 

Banyak alasan kenapa pendaki memilih naik ojek dari basecamp ke pos yang ditentukan batas ojek. Disamping untuk menghemat waktu, juga ya, itung-itung membantu perekonomian warga lokal yang berprofesi sebagai tukang ojek dong. Bukan sok wise ya. Tapi realitanya begitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun