Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Photographer, Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Pernah Selepekan Penyakit Sekecil Apa Pun

1 Juli 2022   09:54 Diperbarui: 1 Juli 2022   10:01 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokpri Very Barus

Membaca judulnya serasa sok bijaksana sekali aku,ya? Tapi realitanya judul di atas itu benar adanya. Lagi-lagi aku harus mendapat kabar duka dari sahabat yang aku anggap sangat menjalani pola hidup sehat. Dia tidak merokok, dia suka pecinta alam. Bahkan dia salah satu ketua pecinta alam di sebuah komunitas yang didirikannya. Pertemanan kami pun berawal dari sama-sama mendaki gunung di Jawa Timur.

Tadi malam ketika sedang ngopi-ngopi bersama 3 teman  sahabat,  aku mendapat kabar kalau sahabat aku ini baru saja meninggal dunia di hari kedua lebaran kemaren. Tercetus obrolan tentang gunung dan 2 sahabatku membahas tentang satu nama yang ternyata sahabatku juga.      "Waktu itu kami naik Gunung Gede bersama Docae. Tapi sayang, Docae sudah berpulang."

Seketika aku kaget. Setelah sekian lama tidak mendapat kabar tentangnya, eh, malah mendapat kabar duka. Docae meninggal. Aku meneganl Docae dan Istri, mereka adalah pasangan yang sama-sama suka alam. Selalu naik gunung berdua dan kemana pun selalu berdua. Bisa kubayangkan Bagaimana kehilangannya Rika. Malam itu juga aku langsung menghubungi Rika yang sampai saat ini pun masih berduka. Memberi ucapan dukacita atas berpulangnya sang belahan hati.  

foto: dokpri
foto: dokpri

BERAWAL DARI SAKIT GIGI

              Layaknya seorang jurnalis, rasa penasaranku begitu besar akan kepergian Docae. Berita meninggalnya dia tidak langsung membuat aku berduka. Aku ingin tahu lebih jelas apa penyebab kepergiannya.

              "Gara-gara sakit gigi."

              "Apa??"

Awalnya sakit gigi, giginya berlubang tapi dibiarkan begitu saja. Hanya diobati secara standar tanpa memeriksa lebih detil ke dokter gigi. Ternyata sudah menyerang syaraf dan bagian mulutnya.

Dan, setelah penyakit tersebut semakin parah yang menyebabkan kanker kronis, di Lebaran kedua 2022, seharusnya Docae dan Rika merayakan hari kemenangan, berganti dengan hari dukacita atas kepergian sang suami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun