Mohon tunggu...
Barno Sudarwanto
Barno Sudarwanto Mohon Tunggu... apoteker -

Saya seorang apoteker, namun saya juga berkecimpung dalam bidang keuangan syariah.

Selanjutnya

Tutup

Money

TabunganKu iB Masuk Sekolah, Masa Depan Bangsa Cerah

6 Januari 2011   09:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:54 1366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada awal 2010 lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Gerakan Ayo Manabung lewat TabunganKu. Gerakan ini didukung oleh 70 bank umum dan bank syariah serta 910 Bank Perkreditan Rakyat/Syariah. Munculnya gerakan ini awalnya dipicu dari keprihatinan kalangan perbankan yang melihat menabung belum menjadi budaya rakyat Indonesia.

Saat ini lebih dari 138 juta penduduk usia dewasa yang produktif, hanya 58 juta saja yang memiliki tabungan, sisanya 80 juta belum tersentuh layanan perbankan. Selain itu gerakan ini juga dimaksudkan sebagai upaya perbankan menggali potensi pendanaan dari dalam negeri.

Kini setelah setahun berlalu, gerakan tersebut telah berdampak posistif pada perkembangan perbankan nasional, termasuk didalamnya perbankan syariah. Beberapa bank syariah telah mengeluarkan produk tabunganKu iB (Islamic Banking) yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mulai dari kalangan siswa sekolah, pekerja sampai dengan kalangan pekerja di sektor informal.

Bahkan ada bank syariah yang membidik calon nasabah dari kalangan lembaga pendidikan, termasuk siswanya, mulai dari tingkat TK sampai SMA. Siswa sekolah merupakan salah satu sasaran yang tepat untuk diajak membuka rekening tabungan karena akan menanamkan kebiasaan menabung sejak dini. Apalagi fitur produk TabunganKu iB ini memang sengaja dibuat lebih menarik dibanding produk tabungan lainnya, karena bebas biaya administrasi dan setoran awalnya juga sangat ringan.

"Alhamdulillah saat ini ketiga anak saya sudah mulai terbiasa menabung sejak masuknya bank syariah di sekolah" kata bu Emi (40) yang ketiga putranya masih sekolah di TK dan SD Hangtuah Karang Pilang, Surabaya. "Kebetulan BNI Syariah telah menjalin kerjasama dengan tempat sekolah anak saya, sehingga ketiga anak saya telah dibukakan TabunganKu iB dari BNI Syariah. Bahkan untuk menarik anak-anak agar mulai gemar menabung,  BNI Syariah memberikan subsidi sebesar Rp 20.000,- untuk setiap pembukaan rekening tabungan".

Menurutnya, dengan adanya subsidi tersebut, orang tua siswa merasa sangat terbantu karena tidak perlu mengeluarkan dana setoran awal untuk pembukaan rekening. Sejak masuknya BNI Syariah di sekolah tersebut maka pihak sekolah  sudah menetapkan hari menabung bagi siswa setiap tanggal 1 dan tanggal 15 tiap bulannya. Jadi secara rutin para siswa akan menyisihkan sebagian uang jajannya atau setoran dari orang tuanya untuk ditabung di BNI Syariah.

Pihak sekolah juga merasa terbantu karena BNI Syariah menugaskan karyawannya untuk melayani transaksi setoran tunai di sekolah setiap tanggal 1 dan tanggal 15 tiap bulannya. Dengan adanya hari menabung ini maka kebiasaan menabung di sekolah sudah mulai tertanam sejak dini. Bahkan hampir sebagian besar siswa di sekolah tersebut kini telah memiliki rekening TabunganKu iB. Pihak sekolah bahkan menganjurkan agar semua siswa dari TK sampai SMA dapat membuka rekening TabunganKu iB.

Menurut Bu Yuli (45), Kepala Sekolah Hangtuah, tujuan utama sekolah menganjurkan siswa untuk menabung adalah agar budaya gemar menabung tertanam di diri siswa sejak dini. Pembiasaan menabung di sekolah ini juga mengedukasi siswa untuk tidak berperilaku konsumtif, tidak boros dan hidup hemat.  Dengan menyisihkan sebagian uang jajannya untuk ditabung, berarti siswa juga semakin berkurang mengkonsumsi jajanan yang tidak perlu.

Manfaat lain yang diperoleh pihak sekolah adalah adanya layanan perbankan dilingkungan sekolahnya. Sehingga untuk menanamkan budaya menabung sejak dini kepada siswa, siswa dapat secara langsung mempraktikannya di bank yang sebenar-benarnya bank. Para siswa dapat mulai belajar cara mengisi aplikasi, belajar mengantri di depan kasir, belajar menghitung uang, belajar membaca sederhana debet-kredit uang di buku tabungan, dan lain sebagainya. Apabila kebiasaan ini sudah terpatri sejak dini maka diharapkan kelak para siswa ini akan tetap terus menggunakan produk-produk bank syariah, jika sudah masuk dalam dunia kerja.

"TabunganKu iB ini sebagai sarana edukasi  bagi para siswa untuk dapat mengelola keuangannya sendiri, sebagai persiapan masa depan, dan juga memberikan pengalaman serta menumbuhkan kebiasaan menabung sejak dini," kata Pemimpin BNI Syariah  Cabang Surabaya, Imam Hidayat di ruang kerjanya.

Menurutnya, dengan menanamkan kebiasaan menabung sejak dini khsusnya di bank syariah maka diharapkan dapat berdampak pada perkembangan perbankan syariah kedepan. Jumlah nasabah bank syariah juga akan semakin banyak sehingga akan terbentuk customer base yang sangat beragam, mulai dari siswa sekolah sampai dengan pengasaha. Bank syariah saat ini baru dalam tahap pertumbuhan sehingga perlu dukungan dari semua pihak, termasuk dari kalangan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun