Mohon tunggu...
Bara Imam Damar
Bara Imam Damar Mohon Tunggu... Mahasiswa

Isi waktu kosongmu dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola

Garuda Muda Takluk oleh Vietnam di Final Asean Championship: Kutukan Runner Up Masih Melekat

29 Juli 2025   23:11 Diperbarui: 29 Juli 2025   23:11 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto sebelum pertandingan Timnas Indoenesia U-23. (Instagram: @arelpriyatnaa_)

Timnas Indonesia U-23 kembali harus menerima kenyataan pahit setelah mereka harus bertekuk lutut di hadapan Vietnam U-23 pada laga final Asean Championship 2025 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (29/7/2025).

Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam setelah takluk dengan skor 1-0. Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno berjalan sengit. Kedua tim bermain menyerang sejak awal babak pertama. Secara statistik, sebenarnya permainan Indonesia lebih unggul dibanding dengan Vietnam. Indonesia unggul dalam penguasaan bola, yakni 68% berbanding 32%. Selain penguasaan bola, Indonesia juga unggul dalam passing atau operan yakni sebanyak 507 dengan persentase akuasi operan 86%. Sebaliknya, Vietnam hanya mampu melakukan 235 operan dengan persentase akurasi 78%. 

Meskipun kalah dalam penguasaan bola dan operan, Vietnam tampil cukup baik dalam bertahan dan transisi melakukan counter attack atau serangan balik. Terbukti permainan Vietnam beberapa kali mengancam gawang Indonesia baik dari serangan balik ataupun dari tendangan bola mati. 

Vietnam membuka keunggulan pada menit ke-37 lewat pemain gelandang mereka, Nguyen Cong Phuong. Gol tersebut berasal dari tendangan pojok. Crossing dari pemain Vietnam gagal disapu dengan bersih oleh Bek Indonesia, sehingga disambar oleh Nguyen Cong Phuong dan kiper Indonesia, M. Ardiansyah. Keunggulan tersebut berakhir hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Indonesia mencoba mengambil dominasi permainan dengan meningkatkan intensitas serangan. Namun sejumlah peluang maish dapat digagalkan oleh pemain belakang Vietnam. 

Intensitas yang meningkat membuat tensi para pemain juga naik. Terbukti dengan beberapa kali pemain Timnas Indonesia terpancing emosi oleh provokasi yang dilakukan oleh pemain Vietnam. Indoenesia pun tidak mendapatkan peluang hingga menit 60-an.

Setelah permaianan Indonesia yang dapat dikatakan buntu, Pelatih Gerald Vanenburg memasukkan Achmad Maulana menggantikan Frengky Missa. Setelah masuknya Achmad Maulana, permainan Indonesia kembali lebih hidup dan berhasil membuat beberapa peluang. Timnas Indonesia beberapa kali mendapat peluang melalui tendangan pojok dan lemparan ke dalam jauh oleh Robi Darwis. Namun peluang tersebut maish belum mampu membuahkan gol untuk Indonesia.

Pada menit 81, Arkhan Fikri dimasukkan menggantikan Dominikus Dion. Dengan masuknya Arkhan Fikri menambah daya gedor dan kreativitas. Benar saja, di 10 menit terakhir, Timnas Indonesia benar-benar menguasai permainan dan memaksa Vietnam bertahan total. 

Indonesia mendapat peluang emas di akhir babak kedua melalui kesempatan tendangan bebas. Namun, tendangan dari Arkhan Fikri masih melambung di atas gawang Vietnam. Di menit-menit akhir, Indonesia bermain menyerang total dengan memasang doubble striker, yakni Jens Raven dan Hokky Caraka. Namun masih belum cukup untuk membongkar pertahanan Vietnam.

Hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit, Indonesia tidak mampu menyamakan kedudukan, meski Indonesia terus menekan dan melakukan segala upaya taktik serangan. Idonesia harus takluk dari Vietnam dengan skor 1-0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun