Mohon tunggu...
dul karim (kang im)
dul karim (kang im) Mohon Tunggu... Independent Author

Holistic Scientis, Human Universe Scientis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara Takdir dan Kupu Kupu Kertas

29 Juli 2025   09:00 Diperbarui: 29 Juli 2025   08:52 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gb www.merdeka.com

Aku menunggu hujan turunlah....

Aku berharap badai datanglah....

Gemuruhnya kan melumatkan semua...

Kupu kupu kertas....

Syair diatas adalah penggalan lagu legendaris dari Ebiet G Ade......bercerita tentang takdir yang didalamnya bertutur tentang realita, harapan dan impian.

Takdir baik dan takdir buruk, tidak ada kata untuk ruang setengah takdir. Dengan sesuatu hal,  takdir akan menghampirimu bahkan melalui kehadiran hembusan angin sepoi sekalipun

Takdir tidak berbicara tentang kebaikan, juga tidak tentang kejahatan. Takdir berbicara tentang kepastian ruang dan waktu dimana kita berpijak. Ruang fragmentasi dari penggalan cerita hidup yang semestinya kita kunyah dan cerna

Takdir kan membawamu melintasi samodra, mengkangkangi atmosfir bumi, ataupun mengekploitasi isi perut bumi, kita tak pernah bisa menduga kemana arah magnet takdir

Baca juga: Hope

Segala kejadian hidup manusia berangkai dari awal sampai akhir, ceritanya tidak terputus. Jangan sepelekan kejadian....walau sekedar apel jatuh....karena dimata Newton...hal itu menjadi teori ternama dunia dalam Teorema Gravitasi

Kupu Kupu Kertas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun