Perjalanan berlanjut ke Stadion Maguwoharjo (Homebase PSS Sleman)
Berbekal informasi dari Pedagang Angkringan di kawasan Stadion Maguwoharjo mengenai amukan puting beliung di Kelurahan Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY (hari Jum'at sore, 7 Desember 2012. Ketika itu saya sudah berada di Kroya, Cilacap), saya melanjutkan perjalanan melalui Jl. Tajem kemudian sampai ke Pemancingan Kadisoka hingga melewati wilayah Kelurahan Purwomartani. Beberapa toko sudah buka, atap-atap rumah rusak, sementara beberapa pohon roboh dan patah. Saya sengaja berkeliling Kelurahan Purwomartani agar mendapatkan gambaran utuh kedahsyatan puting beliung.
Saya bersepeda dari Pemancingan Kadisoka yang gazebonya rata dengan kolam ikan dan atap warungnya hilang hingga Perumahan Pertamina dan BBPPKS DIY (Bromonilan, Purwomartani) kemudian ke utara hingga ketemu pertigaan pohon beringin besar ke timur hingga Jl. Raya Cangkringan - Kalasan/Prambanan lalu ke selatan (bila ke timur ke arah Candi Kedulan yang masih belum terbentuk candinya sebagaimana Candi Palgading).
Kemudian menyusuri kampung ke arah barat hingga bertemu pertigaan ruko Purwomartani, tampak beberapa baliho rusak dan papan petunjuk arah yang ditancapkan sudah teronggok, lalu ke selatan ke arah Candi Sambisari (tiga kali saya mengunjungi atau sekadar lewat Candi Sambisari). Kemudian saya membalik ke utara kemudian ke barat menuju Pemancingan Kadisoka yang kolamnya sedang dikeruk dengan Back Hoe (Bego). Mayoritas rumah rusak merupakan rumah-rumah perkampungan yang memang berdekatan dengan pepohonan. Sedangkan beberapa perumahan yang ada tidak menalami kersuakan yang berarti.
Data dari BPBD yang dilansir Tribun Jogja menyebutkan sebanyak sekitar 600 rumah rusak ringan, 300 an rumah rusak sedang, 100 an rumah rusak berat, belasan rusak parah. Sebenarnya saya mencari lokasi Candi Kadisoka sebagaimana tertera pada buku "Sleman
Wisata seribu Candi". Setelah bertanya ke beberapa orang, saya menuju jalan beraspal di tengah kolam-kolam ikan Pemancingan Kadisoka, kemudian rehat di arah lurus Candi Kadisoka yang terletak di pinggir sungai, di dalam area kawasan kolamikan Kadisoka. Saya tak bersua Candi Kadisoka, hanya saya melihat dari kejauhan ada papan bertulis yang dipasang, yang dugaan saya itu merupakan papan nama candi atau papan peringatan sebagaimana di Candi Palgading dan Candi Kedulan.
Perjalanan berlanjut ke Masjid Sambilegi Lor
Perjalanan berlanjut hingga Jl. Solo - Bandara Adisucipto (bersepeda hingga lokasi pemantauan radar, kemudian balik ke barat lagi menuju warung soto medan di utara rel KA (sebelum plang Pangkalan AU)
Perjalanan berlanjut ke Janti (fly over) - Perpusatakaan DIY (Perpustakaan ini masih dalam tahap penyelesaian. Lokasinya berada di timur Jogja Expo Center) Perjalanan berlanjut ke JEC (rehat sebentar) - Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka - Balai Kota Yogyakarta - Stadion Mandala Krida - Rusun Jagalan - Tukangan - UKDW - TB Sosial Agency (Sagan) - GOR UNY - Karangmalang - Jl. Agro (UGM) - Balairung UGM - Mirota Kampus - Jembatan Dr. Sardjito - ATM BNI Paparon Pizza (Jl. AM. Sangaji) - Dagadu (Jl. Pakuningratan) - Perempatan Pingit - Pasar Tlagareja (Jl. Godean Km. 4) - Demakijo (16.16 WIB)
Lihat Travel Story Selengkapnya