TOLITOLI -- Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tolitoli melakukan kunjungan resmi ke kediaman Kapolres Tolitoli, AKBP Wayan Wairacana Ariawan, Senin (6/10/2025), dalam rangka menyampaikan sikap kelembagaan terkait dugaan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang tengah menjadi perhatian publik.
Kunjungan yang berlangsung penuh keakraban ini dipimpin langsung oleh Fachri Fareza Abas, Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Tolitoli, didampingi Herianto Mansur, Sekretaris Pimpinan Cabang, beserta jajaran pengurus lainnya. Dalam pertemuan tersebut, GP Ansor menyerahkan surat resmi kelembagaan kepada Kapolres Tolitoli sebagai bentuk sikap organisasi serta perhatian penuh terhadap penegakan hukum di daerah.
"Kami datang untuk menyampaikan sikap resmi GP Ansor dan memberikan dukungan moral kepada aparat kepolisian. Kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW adalah hal yang sangat sensitif bagi umat Islam, dan kami menaruh atensi besar agar penegakan hukum berjalan adil dan transparan," ujar Fachri Fareza Abas.
Dalam kesempatan itu juga, GP Ansor mengapresiasi langkah cepat jajaran Polsek Baolan yang telah bergerak sigap mengamankan terduga pelaku, sehingga potensi gesekan sosial dapat dicegah sejak dini. Fachri menilai, tindakan cepat tersebut merupakan bentuk tanggung jawab dan profesionalisme aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
"Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kapolres Tolitoli beserta jajarannya, khususnya Polsek Baolan yang tanggap dan cepat merespons situasi. Itu menunjukkan kepedulian aparat terhadap stabilitas dan rasa aman masyarakat," lanjutnya.
"Kami datang bukan untuk menekan, tapi untuk bersinergi. Ansor siap menjadi mitra strategis Polres Tolitoli dalam menjaga kedamaian, persatuan, dan ketertiban di Bumi Cengkeh ini," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, GP Ansor juga mengusulkan langkah-langkah preventif agar Polres Tolitoli melibatkan tokoh agama, pemuda, dan masyarakat dalam dialog kebangsaan guna mencegah gesekan sosial di tengah keberagaman.
"Kami percaya, komunikasi lintas tokoh dan kolaborasi semua pihak adalah kunci untuk menjaga harmoni di Tolitoli. Jangan beri ruang bagi oknum yang mencoba menunggangi isu agama untuk memecah belah masyarakat," tegas Fachri.
Sementara itu, Kapolres Tolitoli AKBP Wayan Wairacana Ariawan menyampaikan terima kasih atas saran, masukan, dan kehangatan silaturahmi dari GP Ansor Tolitoli. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja profesional dan terbuka dalam menangani setiap persoalan hukum, sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kedamaian daerah.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kolaborasi dari GP Ansor. Masukan yang diberikan sangat kami hargai. Mari kita bersama menjaga kondusifitas Tolitoli demi keamanan dan persatuan kita semua," ujar Kapolres.
Fachri Fareza Abas menutup pertemuan dengan menegaskan bahwa GP Ansor dan Banser akan terus berada di garis depan menjaga kehormatan Nabi, memperkuat persaudaraan, serta membentengi Tolitoli dari segala bentuk provokasi dan perpecahan.
Kunjungan hangat ini menjadi simbol kuat sinergi antara GP Ansor dan kepolisian dalam menjaga kedamaian, keadilan, dan kerukunan sosial di Kabupaten Tolitoli.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI