Mohon tunggu...
Budi Satria Dewantoro
Budi Satria Dewantoro Mohon Tunggu... Praktisi Hukum

Dekat dengan isu hukum-HAM, human security, kepolisian, penggemar sepak bola, peminat budaya, dan penikmat kuliner Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Chasing the Dream: PS Gelora Sintang ke LALIGA Youth Turnament 2025

17 Juni 2025   18:22 Diperbarui: 17 Juni 2025   18:29 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain PS Gelora Sintang U-12 merayakan gelar juara Piala Rektor Untan 2025 dengan penuh sukacita. (Instagram/@ps.gelorasintang)

Di balik latihan yang tak kenal lelah dan sorot mata penuh harap, PS Gelora Sintang U-12 tengah menapaki jalannya sendiri dalam mengejar mimpi. Mereka tak sekadar bermain bola—mereka sedang menulis kisah, satu gol demi satu laga, menuju panggung nasional. Kini, langkah besar itu membawa mereka ke Jakarta, tempat LALIGA Youth Tournament Indonesia 2025 akan digelar, dimulai 30 Juni mendatang. Ajang bergengsi ini bukan hanya turnamen biasa, tapi mimpi yang mewujud—dengan atmosfer bak kompetisi kasta tertinggi di Eropa.

Perjalanan mereka menuju nasional bukan sekadar keberuntungan. Golden ticket itu diraih dengan darah juang dan determinasi tinggi di "Piala Rektor Dies Natalis Untan Ke-66". Di Stadion Universitas Tanjungpura, Pontianak, Rabu (11/5) mereka tampil seperti true champions, menundukkan SSB Tebas Sungai dengan skor telak 3-0. Aqthar Rhamadhan membuka keunggulan (11’), disusul Muhammad Fakhri (16’), dan ditutup oleh gol Nico Saputra (40’+1) yang menjadi highlight kemenangan mereka.

Sebelumnya, semifinal menjadi panggung ketangguhan mereka saat menaklukkan Kubu Raya United 2-0. Sepanjang turnamen, PS Gelora menampilkan konsistensi dan tactical awareness luar biasa: mencetak total 15 gol, hanya kebobolan satu, serta tak tersentuh kekalahan.

Dengan formasi 11 vs 11 yang kini digunakan di LALIGA Youth, PS Gelora tak gentar. Mereka telah terbiasa dengan format ini sejak turnamen regional. Tak sekadar ikut meramaikan, mereka datang dengan strong mindset, membawa identitas daerah dan semangat para pelatih lokal yang terus menempa.

Bagi Muhammad Rizqy Anggoro dan rekan-rekannya, Jakarta bukan hanya lokasi pertandingan. Ia adalah destinasi perjuangan, tempat harapan bertemu kenyataan. Mereka tak ingin sekadar hadir, mereka ingin make an impact.  Sebab, dari tanah tempat Bukit Kelam menjulang—yang kini dikenal sebagai salah satu formasi batu monolit terbesar dan tertinggi di dunia—PS Gelora Sintang melangkah tanpa gembar-gembor sorotan kamera. Namun kini, mereka berdiri sejajar di jalur mimpi yang sama dengan gairah besar dunia sepak bola.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun