Samarinda kembali jadi saksi gairah sepak bola usia dini. Rabu (11/6/2025) Stadion Kadrie Oening Sempaja jadi panggung pertarungan seru di Grup B Piala Soeratin U-13: Persehab Harapan Baru kontra Mahakam Soccer School. Dua tim muda, dua ambisi besar, satu semangat yang menyala—mencari poin dan membuktikan jati diri.
Laga dimulai dengan ritme cepat. Bola mengalir seperti mimpi, dan Dzahwan jadi bintang Mahakam dengan dua gol cantik di menit ke-17 dan 31. Persehab tertinggal 0-2 saat jeda, namun tak patah semangat.
Babak kedua jadi babak kebangkitan. Zahran memperkecil ketertinggalan di menit 44. Lalu Khairul menyamakan skor jadi 2-2. Gelora makin membara saat Ronaldo membawa Persehab berbalik unggul 3-2 pada menit ke-50. Namun Faris dari Mahakam mengubah cerita. Gol penyeimbangnya di menit 55 membuat kedudukan 3-3. Skor tak berubah hingga peluit akhir, namun semangat tetap bergelora.
Yusup, pelatih kepala Persehab, tak menyembunyikan rasa bangganya. “Hasil akhir bukan tujuan utama kami. Mereka bermain di tengah masa ujian sekolah, tapi tetap total. Ini soal pembentukan karakter, mental, dan ketangguhan di bawah tekanan,” ujarnya dengan haru.
Hari itu, bukan sekadar skor yang dicatat. Tapi juga kisah tentang jatuh, bangkit, dan semangat tak kenal lelah dari anak-anak yang tengah menulis masa depannya—di atas rumput hijau, di Kota Tepian yang penuh harap.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI