Mohon tunggu...
Budi Satria Dewantoro
Budi Satria Dewantoro Mohon Tunggu... Praktisi Hukum

Dekat dengan isu hukum-HAM, human security, kepolisian, penggemar sepak bola, peminat budaya, dan penikmat kuliner Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Langit Balikpapan Bersorak Saat Generasi 04 Membuka Laga dengan Dentuman 4 Gol

28 Mei 2025   14:00 Diperbarui: 28 Mei 2025   14:00 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Generasi 04 menggiring bola di tengah kepungan tim Kariangau. (Dok. Liga Remaja Balikpapan)

Minggu (25/5/2025) siang WITA, langit Balikpapan sedikit berawan, tapi semangat di Lapangan Pratama International Mini Soccer menyala terang. Rumput sintetis nan hijau disambut derap sepatu, dan peluit pertama menjadi aba-aba bahwa Liga Remaja Planet Soccer Balikpapan 2025 resmi dimulai — dan langsung membakar atmosfer.

Blok Timur, yang dikenal sebagai zona panas penuh bakat muda, langsung menghadirkan drama dan ambisi. Generasi 04, tak menunggu lama, langsung tampil garang seperti singa muda yang baru dilepas ke rimba kompetisi. Mereka tak cuma menang — mereka mendominasi, dengan skor 4-0 atas Kariangau yang seperti terperangkap dalam badai kreativitas dan agresivitas.


Arjoena Shorim Muinur Raja Prasetyo — nama sepanjang harapan — membuka pesta menit ke-8. Elegan, seperti melukis garis di udara dengan bola. Arkan menyusul di menit ke-19, dan hanya beberapa detik setelah selebrasi usai, Arjoena kembali mengguncang jala lawan. Brace penuh gaya, dan hanya satu kata: epik. Dafa, sang penyempurna, datang di menit ke-29 untuk memastikan skor 4-0 dan membuat papan klasemen sementara berbunyi: Generasi 04 di puncak.

Namun, perjalanan belum akan mudah. Di bawah mereka, Tambora, Bebanir, dan Superkids juga mencatat hasil manis dan membawa pulang 3 poin. Tambora tampil mengkilap, mengalahkan Dostep 4-0 — sebuah pernyataan bahwa mereka bukan sekadar penggembira.


Match berikutnya Bebanir bermain klinis, menundukkan Telkom 2-0, menunjukkan betapa tajamnya lini depan mereka. Sementara itu, Superkids menang tipis tapi bermakna atas Gubah FS, juara 2022. Skor 1-0, tapi cukup membuat semua orang menoleh.

Yang menarik, grup ini ibarat zona nostalgia dan ambisi. Gubah FS sang juara 2022, Telkom sang runner-up tahun yang sama, dan mantan peringkat tiga edisi kelima, Superkids— semuanya berkumpul di blok ini. Artinya: tak ada ruang untuk lengah.

Pekan depan, tensi dipastikan naik. Karena di balik angka-angka itu, ada anak-anak muda yang membawa mimpi, gengsi, dan semangat juang seperti api yang tak bisa dipadamkan hujan.

Ini baru awal, tapi Liga Remaja Planet Soccer 2025 sudah terasa seperti novel — penuh plot twist, karakter kuat, dan kisah-kisah yang pantas diceritakan ulang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun