Mohon tunggu...
Budi Satria Dewantoro
Budi Satria Dewantoro Mohon Tunggu... Praktisi Hukum

Dekat dengan isu hukum-HAM, human security, kepolisian, penggemar sepak bola, peminat budaya, dan penikmat kuliner Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Bola

PS Kwarta Melaju ke 32 Besar Liga 4, Siap Hadapi Kepungan Tim Pulau Jawa

27 April 2025   10:09 Diperbarui: 27 April 2025   10:09 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PS Kwarta berpose penuh semangat usai memastikan tiket 32 besar Liga 4. (Instagram/@pskwarta2001)

Di tengah runtuhnya Victory pada putaran pertama, PS Kwarta berdiri sebagai satu-satunya panji Sumatera Utara yang masih berkibar di pentas Liga 4 Indonesia. Dari Deli Serdang, asa itu terus berdenyut—melesat ke babak 32 besar sebagai Runner-up Grup F dengan 6 poin, mengiringi Persika Karanganyar sang juara grup.

Namun, perjalanan Kwarta tak selalu berbalut harum. Debut di Liga 4 justru diawali luka: tumbang 1-7 di tangan Persika. Kekalahan telak itu sempat mengaburkan mimpi, menyisakan keraguan di benak pendukung setia. Tapi, dari reruntuhan itu, underdog spirit mulai menyala. Pada matchday kedua, mereka bangkit, menundukkan PS Klabat XIII Jaya Sakti dengan kemenangan meyakinkan 2-0—sebuah titik balik yang menghidupkan kembali harapan.

Laga terakhir, Jumat (25/4/2025), menjadi pertaruhan segalanya. Di bawah langit yang penuh ketegangan, pasukan Irwansyah Panjaitan bertarung habis-habisan, dan akhirnya menaklukkan Persipuncak Cartenz dengan skor 4-2. Kemenangan itu bukan hanya soal angka, melainkan tentang membangun momentum—sebuah arus yang mereka bawa menuju fase berikutnya.

Di babak 32 besar nanti, PS Kwarta tergabung di Pool S, di tengah tantangan yang kian menggunung. Tiga tim tangguh dari jantung Pulau Jawa—Persebi Boyolali, PS Mojokerto Putra, dan Persema Malang—telah menanti, siap menguji kematangan taktik serta daya tahan sejati Kwarta.

Lebih dari sekadar adu strategi, medan ini akan menguliti ketangguhan endurance mereka.
Stamina—kemampuan mempertahankan energi untuk berlari, menekan, bertahan, dan menyerang selama 90 menit atau lebih—akan menjadi taruhan utama.

Namun, lebih dalam dari itu, mental endurance juga dipertaruhkan: kekuatan untuk tetap fokus, disiplin, dan enggan menyerah meski tubuh telah digerus kelelahan. Di antara derasnya tekanan, Kwarta harus membuktikan bahwa ketangguhan bukan sekadar perkara fisik, melainkan juga jiwa yang tak lekang oleh waktu.

Dengan tren positif di dua laga terakhir, mungkinkah tim berjuluk 'Burung Sumatera' bakal menghadirkan kejutan di antara raksasa-raksasa kecil ini? Waktu dan tekad akan berbicara. Untuk sekarang, biarkan semangat mereka mengalir, melintasi batas ketidakmungkinan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun