Bagai petarung yang enggan tumbang, Jambu Kristal terus melangkah di Rengas Cup 2024/2025. Setelah meredam Santri-Santri FC lewat adu penalti, mereka kini bersiap menghadapi tantangan baru—pertarungan melawan kekuatan yang nyaris tak tergoyahkan di babak 16 besar.
Lapangan Rengas, Ciputat Timur, akan menjadi arena pertempuran berikutnya. Sabtu (8/2/2025) pukul 16.00 WIB, Jambu Kristal bersiap menantang FC Ultraman Cengkareng dalam laga yang menjanjikan tensi tinggi dan determinasi tanpa batas.
Kemenangan bukan sekadar ambisi, melainkan harga diri. Demi itu, mereka telah menyiapkan game plan yang matang, merancang skema bola mati sebagai senjata rahasia. Coach Gaple paham, laga ini bukan hanya soal skill, tetapi juga strategi. Gol cepat dan lebih dari satu menjadi target utama, menjaga asa sebelum lawan bisa mengatur napas.
"Lebih baik mandi keringat di latihan daripada berurai air mata di laga sesungguhnya". Jambu Kristal memahami betul filosofi itu. Sejak putaran pertama, mereka telah dua kali melewati ujian di titik putih—menyingkirkan Batavia FC dengan kemenangan 3-0 di adu penalti, lalu mengulangi ketenangan mereka saat menghadapi Santri-Santri FC dengan skor tipis 4-3. Ketika tekanan memuncak, mereka tetap tegak, menjadikan adu penalti bukan sebagai ketakutan, tetapi sebagai panggung pembuktian.
Namun, lawan yang menanti bukanlah sembarang tim. FC Ultraman Cengkareng juga telah teruji dalam duel mental. Mereka menyingkirkan Oleh FC dengan kemenangan dramatis 5-4 lewat adu penalti di putaran pertama, sebelum menunjukkan ketajaman serangan dengan kemenangan 2-0 atas Kramat FC di 32 besar. Ini bukan sekadar pertandingan, melainkan pertemuan dua tim yang telah ditempa ketegangan dan ujian sesungguhnya. Kini, di babak 16 besar, strategi telah dipersiapkan, eksekutor telah dipilih. Pertarungan sesungguhnya akan dimulai, dan hanya mereka yang paling siap yang akan melangkah lebih jauh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI