Mohon tunggu...
Muh. Ruslim Akbar
Muh. Ruslim Akbar Mohon Tunggu... Akuntan - Instagram @muhruslimakbar

Menulis untuk mengekalkan jiwa

Selanjutnya

Tutup

Bola

5 Alasan Cabang Sepak Bola Olimpiade Tokyo 2020 Kurang Menarik

25 Juli 2021   13:58 Diperbarui: 22 Agustus 2021   00:13 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Olympics.com

3. Permainan Yang Ditampilkan Kurang Menarik

Salah satu hal yang membuat saya menikmati setiap pertandingan sepakbola adalah teknik dan strategi yang dipakai oleh sebuah Tim. Gaya tiki-taka yang sempat dipopulerkan oleh Barcelona dan Spanyol membuat saya selalu tertarik untuk menyaksikan ketika tim tersebut berlaga di berbagai kompetisi. 

Atau timnas Portugal yang memiliki strategi serangan balik yang cepat dan mengandalkan kecepatan pemain sayap mereka. Tentu strategi-strategi seperti itu dihasilkan oleh seorang pelatih yang hebat semisal Pep Guardiola, Vicente Del Bosque, maupun Fernando Santos. 

Begitupun dengan para pemain kelas dunia yang merupakan "aktor" utama suksesnya strategi seperti di atas. Strategi Tiki-Taka yang dimainkan oleh pemain biasa tentu berbeda jika dilakukan oleh Xavi-Iniesta-Basquets. Begitupun dengan efektifnya strategi serangan balik Portugal, sebab diisi para pemain sayap mereka yang memiliki kecepatan dan keseimbangan tubuh yang baik, seperti Luis Nani dan Cristiano Ronaldo. 

Hal ini mungkin tidak bisa kita jumpai di ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang mayoritas diisi para pemain muda dibawah usia 23 tahun serta tambahan 3 Pemain Senior. Para pelatih yang meracik tim-tim yang berlaga di Olimpiade ini, juga belum berada di level sekelas Didier Deschamps, Roberto Martinez, maupun Roberto Mancini.

4. Atmosfer Penonton Hilang

Keberadaan penonton tidak hanya menambah semangat bagi para pemain, namun juga menambah semangat kami sebagai penonton sepakbola. 

Berbeda dengan Piala Eropa 2020, dimana kita masih bisa menyaksikan atmosfer stadion dengan kehadiran beberapa suporter. Tarian dan sorakan tatkala Tim kesayangannya mencetak gol menambah keseruan di setiap pertandingan. 

Hal tersebut tidak bisa saya rasakan lagi ketika menyaksikan pertandingan sepakbola di ajang olimpiade kali ini. Faktor pandemi Covid-19 menyebabkan suporter dilarang masuk ke stadion. Sehingga gemuruh dan sorak sorai dari para suporter tidak bisa kita dengar lagi.

5. Tidak Ada Lagi Pembicaraan di Tempat Nongkrong

Berbeda saat ajang Piala Eropa dan Copa Amerika sedang berlangsung. Topik pembicaraan seputar pemain dan permainan yang ditampilkan oleh negara peserta selalu menjadi obrolan hangat, baik di tempat kerja maupun tempat nongkrong. Masih teringat saat kejadian piala Eropa dimana pemain terbaik Denmark, Cristian Eriksen tiba-tiba terjatuh dan terbaring lemah di lapangan sehingga menyebabkan pertandingan dihentikan sementara. Hal tersebut tentu saja sangat menarik untuk dibahas bersama teman-teman yang sudah pasti ikut menyaksikan kejadian tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun