Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tipuan Jalan Lintas Medan-Kisaran

9 Desember 2015   22:39 Diperbarui: 9 Desember 2015   22:39 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sekilas jalan ini tampak mulus. Namun pengemudi, terutama pemotor, haruslah ekstra hati-hati. Bagaimana tidak, meski kelihatannya halus mulus, tetapi sesungguhnya jalan raya Sumatera Lintas Timur yang menghubungkan kota Medan dengan kota Kisaran ini, saat ini banyak menyimpan ranjau darat berupa lubang-lubang yang besar dan cukup dalam. 

Beberapa pemotor sudah menjadi korbannya. Jatuh terjerembab akibat roda motor masuk lubang hingga tak dapat dikendalikan lagi. Satu tewas, yang lainnya luka-luka serius. 

Para penduduk penghuni rumah di dekat lubang jalan ini juga mengeluh akibat susah tidur di malam hari. Roda-roda truk angkutan berat yang masuk ke lubang itu menimbulkan suara keras dan getaran yang lumayan mengganggu. Sebagian penduduk berusaha menambal lubang jalan itu dengan tanah liat atau material lain seadanya. Namun bila turun hujan, tambalan tadi langsung lenyap tak berbekas. Usaha pihak PU swadaya itu pun jadi kehilangan manfaat.

Karena itu, para pengemudi yang melewati jalur ini hendaklah berhati-hati. Jangan ngebut. Jangan mengekori mobil, karena dengan demikian lubang yang ada di depan menjadi tidak kelihatan. Mendahului kenderaan lain juga harus selalu waspada. Korban terakhir adalah pemotor yang hendak menyalip truk, namun terperosok ke dalam lubang lalu terpelanting ke kolong truk. Jebret...!, kami pun lalu terpaksa mengutip serpihan daging dan otak yang berceceran di atas jalan aspal. Memasukannya ke dalam kantong plastik lalu menyerahkannya kepada polisi.

Pihak yang berwenang harus segera mengatasi masalah ini. Uang pajak rakyat harus dipakai untuk memperbaiki sarana dan prasarana kehidupan rakyat, bukan untuk membeli kenderaan dinas mewah, apalagi untuk dikorupsi.  

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun