Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pinang Versus Sawit, 4 Versus 1

29 Juni 2019   22:15 Diperbarui: 29 Juni 2019   22:18 10466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian orang masih memandang komoditi pinang ( areca catechu) dengan sebelah mata. Pohon pinang, yang oleh orang Inggris disebut sebagai betel palm itu, kebanyakan hanya ditanam sebagai tanaman pembatas lahan. Yang tidak dirawat. Tidak dipupuk. Tidak dihitung hasilnya. Dan dianggap sebagai tanaman non ekonomis. Sekedar menjaga agar tanah tidak dihasak (diserobot sebagian) oleh orang. Umumnya oleh tetangga kebun. Yang serakah. Tamak. Menghalalkan segala cara. Curang. Secara sistematis, terstruktur dan masif.  

Padahal, potensi ekonomi budidaya tanaman pinang sangatlah besar. Empat kali lebih besar dari pada potensi ekonomi penanaman kelapa sawit. Mengapa? Pertama karena harga buah kelapa sawit alias tbs sudah babak belur dihajar masa. Sementara harga buah pinang tetap tenang sambil beranjak naik dari masa ke masa. Hari ini harga biji pinang tua kering tercacat ada di angka 13.000 Rupiah.

Yang kedua karena pohon kelapa sawit lebih boros lahan. Satu batang tanaman sawit butuh ruangan sekitar 72 meter persegi. Sedangkan sebatang pohon pinang hanya butuh ruang seluas 9 meter persegi. 

Artinya, dalam satu hektar lahan akan ada 1.111 batang tanaman pinang. Bahkan, jika dilihat pada SOP penanaman pinang, jarak tanam hanya 2,7 meter x 2,7 meter, dimana akan didapat 1.300 batang tanaman per hektarnya. Bandingkan dengan kelapa sawit yang rerata hanya memuat 138 batang tanaman untuk satuan luas yang sama.

Yang ketiga, karena kelapa sawit banyak musuhnya, berupa hama dan penyakit. Sedangkan pinang adalah tanaman yang anti babi, monyet, landak, tikus, dan tupai. Tidak ada hama hewan besar yang suka mengunyah bagian dari tubuh pohon pinang karena batang tubuh pohon pinang, sampai ke daunnya, mengandung  senyawa tanin, alkaloida dan arekaina yang bersifat racun, yang apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak, akan membuat hewan konsumennya menjadi pening dan mabuk. Akar pinang itam bahkan sangat beracun hingga bisa dipakai sebagai racun pengumpan hewan babi hutan.

Penulis dan buah pinang betara-Dokpri
Penulis dan buah pinang betara-Dokpri

Buah pinang juga memiliki kelebihan lain, yakni bisa dikeringkan dengan cara dijemur, dikupas (dengan mesin pengupas buah pinang) lalu dapat disimpan untuk waktu yang cukup lama. Hal ini dilakukan orang ketika harga jualnya cenderung menurun. Saat harga sudah naik kembali, barulah stok dilepas. Sebuah hal indah yang tentu saja tidak dapat dilakukan oleh petani kelapa sawit. 

Tandan buah segar harus tetap dipanen dan segera dijual. Meski pun harganya sedang anjlok parah. Menyimpan buah sawit hanyalah sebuah kesia-siaan. Dan petani kecil tidak punya kemampuan untuk mengolahnya. Karena untuk membangun sebuah pabrik kelapa sawit mini berkapasitas satu ton satu jam saja pun, dibutuhkan dana sekitar 3,7 miliar Rupiah. Bandingkan dengan mesin pengupas buah pinang yang berkapasitas satu ton satu hari dengan harga hanya empat belas juta rupiah.

Pohon pinang juga tidak banyak menghabiskan sediaan air tanah, seperti kelapa sawit. Penanaman kelapa sawit satu periode (30 tahun) saja sudah bisa mengubah area yang tadinya susah dilalui karena sering terendam air, menjadi lahan yang kering kerontang hingga untuk mandi saja oun sudah sulit. Satu batang pohon sawit dewasa ditengarai membutuhkan sekitar 28 liter air per harinya. Karena satu hektar ada 138 batang tanaman, maka dalam satu hari saja akan ada sekitar 3.864 liter air yang dibutuhkan untuk proses translokasi tanaman. Kalau dalam waktu 25 tahun, sudah berapa? Silahkan hitung saja sendiri. Saya enggak tega.

Proses pembentukan kebun pinang juga tidaklah sulit. Pinang tidak meminta persyaratan tanah yang ketat seperti pada penanaman pohon durian unggul. Karena pinang bisa tumbuh dengan baik pada ketinggian 0 sd 1.400 mdpl. Mulai dari lahan gambut tepian pantai sampai ke pegunungan yang dingin. 

Mulai dari lahan yang basah hingga lahan yang cenderung kering. Mulai dari tanah masam hingga tanah yang sedikit basa alias alkalis. Di dataran tinggi, dimana sawit sudah tidak mampu lagi berbuah dengan baik, pinang masih mampu beradaptasi dengan baik dan produktif.

Sekarang juga sudah banyak tersedia jenis bibit unggul pinang. Mulai dari jenis betara, jenis thailand sampai ke jenis pinang agung yang buahnya besar-besar.  Produktivitas ketiga jenis pinang tadi tentu di atas produktivitas pinang biasa atau pinang kampung yang ukuran buahnya sangat beragam dan masa treknya yang lebih panjang. Jarak antar ruas batang (nodus) pinang unggul juga lebih rapat sehingga tandan buahnya jadi lebih banyak. Harga bibit pinang unggul itu juga tidaklah mahal, sekitar enam ribu rupiah sampai sepuluh ribu rupiah per batang.

Cara tanam.

Mula-mula lahan dibersihkan dengan cara ditebas atau pun menggunakan herbisida. Lalu buatlah pancang titik tanam berjarak 3x3 meter atau 2,7x2,7 meter, sesuai selera. Teknik pancang tidak perlu sistim mata lima atau sistim segitiga sama sisi, tapi cukup sistim bujur sangkar saja alias sistim baris tentara. Kemudian gali lubang ukuran 30x30x30 cm pada lahah bertanah lunak dan 50x50x40 cm pada lahan bertanah keras. 

Biarkan satu minggu. Lalu aduk  dua per tiga tanah galian dengan tiga kilogram atau lima kilogram pupuk kandang yang sudah matang atau yang sudah difermentasi, 200 gram pupuk TSP dan 100 gram dolomit. Masukkan adonan lalu bukalah polibag bibit pinangnya dan tanamlah bibit pinang dengan posisi tegak lurus. Level penanaman setinggi level bola tanah isi polibag. 

Jangan tanam lebih dalam karena akan menghambat pertumbuhan tanaman pinang itu. Padatkan tanah sekitar titik tanam agar tanaman tidak mudah roboh. Sisakan lubang tanam sedalam 7 atau 8 sentimeter, sebagai lembah tangkapan air atau rorak. Penanaman dilakukan di awal musim penghujan jika lahan adalah tanah mineral. 

Penanaman bisa dilakukan kapan saja jika lahan adalah lahan gambut yang selalu lembab. Khusus untuk lahan gambut yang ber ph rendah, maka aplikasi dolomit atau kaptan mesh 60 sebanyak 500 kg per dua bulan selama dua tahun adalah sangat dianjurkan.

Bibit pinang-Dokpri
Bibit pinang-Dokpri

Tumpangsari.

Kebun pinang yang baru ditanam dapat ditumpangsarikan dengan tanaman palawija selama 2 tahun. Ini akan membantu menambah penghasilan petani. Juga untuk menjaga agar lahan tetap bersih dari gulma pengganggu. Selain itu, kondisi kebun pinang juga akan lebih terkontrol.

Perawatan.

Kendalikan gulma jika ada. Bisa secara mekanis dengan cangkul atau garuk, bisa juga dengan cara menyemprotnya dengan herbisida. Saat menyemprot, jaga agar tanaman tidak terkena cairan semprotan. Jika terlanjur terkena, segera mandikan tanaman dengan air. Jika ada serangan jamur bercak daun, semprot dengan fungisida, misalnya dengan Amistartop atau merk lainnya. baik juga jika menggunakan fungisida biologis yang lebih ramah lingkungan. 

Dosis dan kekerapan bisa dilihat di kemasan masing-masing produk. Jangan lupa untuk menggunakan alat keamanan kerja pada saat bekerja dengan pestisida jenis apa pun.  Pakailah masker, topi, kacamata, sepatu karet panjang dan pakaian yang melindungi dengan cukup. Ada pun jika ada serangan kutu kebul, terutama pada musim kemarau, bisa disemprot dengan insektisida semisal yang berbahan aktif sipermetrin atau lainnya. Baik juga jika menggunakan insektisida biologis yang lebih aman dan ramah lingkungan.

Pemupukan per pohon per 6 bulan.

Umur 0 sd 1 tahun berikan pupuk NPK Phonska 50 gram.

Umur 1 sd 3 tahun berikan pupuk NPK Phonska 100 gram.

Umur 3 sd 4 tahun berikan pupuk NPK Phonska 200 gram.

Umur produksi  berikan pupuk NPK Phonska 500 gram.

Pupuk kandang 2 kg.  

Buah pinang segar-Dokpri
Buah pinang segar-Dokpri

Pemanenan.

Jika lahan bersih, pemanenan pinang cukup dengan cara menunggunya jatuh sendiri lalu mengutipnya. Buah tidak akan membusuk lalu menjadi sarang ulat dan hama dan penyakit, seperti pada tanaman kelapa sawit. Buah yang sudah terkumpul lalu dijemur di bawah panas sinar matahari selama 14 hari. lalu dikupas dengan mesin pengupas pinang. 

Kalau mau lebih cepat, pinang dibelah dengan mesin pembelah pinang lalu dijemur 1 atau 2 hari. Setelah itu bijinya dicungkil dan dijemur lagi selama 3 hari.  Harga biji pinang bulat dan pinang belah lebih kurang sama saja. Ada juga pinang chip yang dipotong dengan mesin hingga berbentuk seperti koin. Harganya sedikit lebih mahal.

Analisa dasar hasil.

Tanaman pinang unggul mulai belajar berbuah pada umur 4 tahun, jika dirawat dengan baik. Saat sudah memasuki usia produktif, pada umur 6 tahun, sampai usia non produktif di umur 30 tahun, maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Dalam satu pohon satu tahun ada buah sebanyak 6 sd 7 janjang. Satu janjang diolah menjadi biji kering seberat sekitar 1,5 kg. Atau lebih kurang 10 kg biji kering per batang per tahun. Satu hektar ada minimal 1.000 batang yang produktif. Itu sama dengan 10 ton hasil biji pinang kering per hektar per tahun. Atau setara dengan uang Rp.130.000.000. (brutto).

Bandingkan dengan hasil berkebun kelapa sawit satu hektar, yang paling mujur hanya dapat hasil brutto 30 juta rupiah per tahun.

Jadi, kira-kira satu berbanding empat, bukan?

Menjualnya di mana?

Penulis bisa membantu menunjukkan pembelinya, yang membeli buah segar dan biji pinang kering dalam jumlah tidak terbatas. Anda punya 10 ton? 100 ton? 1.000 ton? Dibayar cash hari ini juga. Yang penting ada barangnya. Jangan cuma ada ceritanya. Apalagi sekedar  ada khayalannya.

Tertarik untuk mulai berkebun pinang? Atau ada hal lain yang ingin ditanyakan? Silahkan konsultasi gratis 7x24 jam lewat chat Whatsapp pada nomor kontak penulis yang tertera di bagian profil.

Semoga sukses dan sejahtera petani Indonesia..!

Salam satu bumi hijau. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun