Demikian sebuah tulisan lama di koran dalam bahasa Arab yang ditulis oleh Nabil Awdhi. Sebuah judul yang menggugah - minimal bagi saya - bahwa andaikan manusia menyadari kualitas keagungan Tuhan, pasti dia tidak akan berbuat maksiat pada-Nya. "Law Arafannasu qadra azhamatillah maa ashawhu".
Lebih lanjut, Awdhi mengatakan bahwa bagaimanapun kita berbicara dan bagaimana pun kita berbuat, tetaplah kita sebagai manusia tidak ada apa-apanya dan tidak berbanding. Andaikan semua ibadah yang dibebankan kepada manusia, tidak akan sebanding dengan anugerah dan nikmat yang diberikan Tuhan kepadanya. Masya Allah...Silahkan saja hitung dan coba kalkulasi pada waktu luang dan iseng-iseng....
Coba saja renungkan. Satu nikmat saja yang kita tengok. Bernafas, misalnya. Andaikan bernafas menghisap udara oksigen tersebut diminta untuk membeli, berapa uang yang harus kita keluarkan. Harga sebuah tabung oksigen, misalnya anggaplah Rp. 30.000 perbuah dan diperguanakan per hari. 1 bulan kita sudah harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 900.000-an. Anggaplah satu juta rupiah, hanya untuk menghirup udara saja dan hanya untuk bisa menyambung hidup, karena 1 menit saja tidak bisa menghirup udara, maka maut sudah namanya. Subnanallah...
Benar-benar aku malu pada-Mu ya Rabb, bila aku maksiat terhadap perintah-perintah-Mu. Sungguh perintah ibadah kepadaMu itu tidak sebanding dengan limpahan anugerahMu kepadaku. semoga ada yang mencoba mengkalkulasi semua itu....amien.
Salam,