Mohon tunggu...
Helmi Abu Bakar elLangkawi
Helmi Abu Bakar elLangkawi Mohon Tunggu... Penulis - Pengiat Sosial Kegamaan dan Esais di berbagai Media serta Pendidik di Lembaga Pendidikan Islam

Khairunnas Affa' linnas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kekompakan Pemuda dan Maulid Penuh Berkah di Blang Dalam Pijay

25 Oktober 2021   18:31 Diperbarui: 25 Oktober 2021   18:40 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aceh sebagai negeri Syari'at Islam dan salah satu tradisi yang telah dijalani secara turun temurun di bumi Serambi Mekkah menyambut bulan kelahiran nabi Muhammad Saw dikenal dengan maulid nabi. Perayaan maulid nabi bisa dikatakan salah satu perayaan terpanjang durasinya sebanyak 1.200 hari atau sepertiga tahun bahkan di negeri Jawa yang terkenal sebagai negeri Walisongo juga tidak demikian. 

Mukhtar (Sekdes Blang Dalam) bersama Tgk. Junaidi (Tgk Imum Blada Alumni Dayah Ruhul Fata Seumeulimum) juga warga Blada lainnya disela maulid nabi 
Mukhtar (Sekdes Blang Dalam) bersama Tgk. Junaidi (Tgk Imum Blada Alumni Dayah Ruhul Fata Seumeulimum) juga warga Blada lainnya disela maulid nabi 

Pengakuan ini pernah diutarakan Kapolres salah satu Kabupaten di Aceh saat mengupas perayaan maulid dan mengakui hingga geleng-geleng kepala lamanya perayaan maulid nabi di bumi Teuku Umar itu.

Peringatan maulid yang dimulai bulan Rabiul Awwal dihiasi dengan beragam acara mulai Bu kulah, Santunan anak yatim-piatu, zikir, tausiyah agama dan lain-lainnya. Suasana tersebut juga terasa di Gampong Blang Dalam Bandar Dua Pidie Jaya yang menggelar perayaan maulid nabi di  tengah dunia masih dilanda "badai" Pandemi Covid-19.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Tradisi maulid di Aceh termasuk Pidie Jaya yang dikenal dengan sebutan negeri Japakeh. Perayaan maulid ada beberapa fase ada maulid Raya biasanya digelar di pusat Ibukota Kecamatan, Kabupaten hingga level selanjutnya. Tradisi ini, terhadap masyarakat yang melakukan maulid, akan membagikan kepada masyarakat lainnya di Meunasah setempat  dan diundang secara resmi melalui Keuchik setempat.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Negeri Ulee Gle yang terkenal dengan sebutan" Kota Santri" negeri Japakeh meskipun masjid Kecamatan saat ini sudah beberapa tahun tanpa Imum Chieknya di samping juga kepedulian pemerintah terhadap kaum sarungan (santri) dipandang sebelah mata, saat MQK (Musabaqah Qiraatul Kutub) sebagai ajang "MTQ" santri berkompetisi, Pidie Jaya tidak mengirimkan peserta faktor finansial, padahal awalnya sudah di acc-kan entah bagaimana tiba-tiba hilang di tengah jalan sebagai diungkapkan Kadis Dayah Pijay (ajjn.net). Entah dianggap santri dan dayah "bisa diatur" atau apalah namanya, intinya santri dan dayah di pinggirkan di Pijay? Lantas siapa yang bertanggung jawab?

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Biarpun demikian, kaum santri tidak pernah patah semangat dengan kondisi itu, suara zikir kaum santri terdengar dengan syahdu dan bersemangat di Balee dekat Meunasah Blang Dalam bahkan syairnya menggugah pendengar. Terlihat anak-anak, orang tua dan warga lainnya menyimak zikir angguk bahkan mengabadikannya, fenomena itu terlihat Bang Wan Kayee panggilan sosok yang cepah ceploh terus mengabadikan momen di Gampong yang telah melahirkan banyak tokoh dan ulama juga kuliner khas dengan ikonnya Rumah Makan Blang Dalam.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Perayaan maulid berdasarkan penanggalan dalam kalender Islam, tradisi perayaan maulid dimulai dari Rabiul Awal, Rabiul Akhir dan Jumadil Awal. Pada bulan Rabiul Awal. Dalam bahasa Aceh disebut sebagai Moulod Awai, Moulod Teungoh, dan Moulod Akhe.

Pemberian Santunan kepada anak yatim di sela perayaan maulid nabi/Dokpri
Pemberian Santunan kepada anak yatim di sela perayaan maulid nabi/Dokpri

"Datangnya maulid merupakan kesenangan tersendiri agi masyarakat Aceh, jika tidak melakukan kenduri pang Ulee Nabi Muhammad (maulid)merasa ada sesuatu yang kurang. Tradisi ini telah berlangsung lama, sehingga tidak mengherankan apabila pada bulan maulid masyarakat berbaur terdiri dari orang tua, anak-anak dan remaja makanan bersama. 

Sementara itu masyarakat berbondong-bondong membawa makanan yang telah dimasak ke Meunasah dengan hidangan khas dan istimewa," kata Mukhtar Sekdes Gampong Blang Dalam Bandar Dua yang ikut diamini Muhammad Yacub Keuchik setempat, Pidie Jaya, Minggu, (24/10).

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Tgk Riza Aulia selaku Ketua Panitia pelaksana mengatakan masyarakat saat membawa makanan, ada tempat khusus yang disebut 'idang', yaitu wadah khusus berbentuk selinder. Ukurannya pun beragam, rata-rata berkisar 30 hingga 50 sentimeter. Dalong inilah wadah pengisian nasi lengkap dengan lauk pauk.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
"Sudah menjadi tradisi hidangan khas saat maulid fenomena ini terlihat juga di Blang Dalam,Ulee Gle Uniknya lagi, sajian nasi dan lauknya pun ditata berlapis, Hidangan inilah yang diantar warga ke Meunasah yang akan dibuka untuk disantap bersama anak yatim," ungkapnya pemuda yang juga lulusan Kampus ternama di Indonesia itu.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Matahari yang terus berotasi dengan auranya tepat jam 12.00 WIB namun tidak sepanas hari sebelumnya, terasa sangat adem ini bisa jadi berkat shalawat dan kenduri Maulid yang digelar masyarakat Blang Dalam, para tamu undangan dari Gampong tetangga sebagian sudah memenuhi undangan di Meunasah yang terletak dipinggiran persawahan dengan udara yang sejuk.

Kaum sarungan santri dengan lantunan zikir khas angguk yang berasal dari Dayah Waled Muhammad Azzawahiri dengan pedang dan lantunan bergerak dengan iramanya dihiasi zikir prang fisabilillah. Terlihat warga Blang Dalam sangat bahagia pelaksanaan maulid nabi tahun ini yang dinahkodai pemuda Millenial Tgk. Riza Aulia, Tgk Zikrillah Mustafa, Tgk Jasman Sulaiman, Idris Syarifuddin dan Rizal Arafat.

Tanpa kekompakan kaum muda, anak-anak, orang tua dan elemen masyarakat dengan sang nahkoda yang tangguh, niscaya keberhasilan dan kesuksesan maulid tidak terwujud. Mencuri beberapa pandangan tokoh masyarakat dan agamawan juga kaum muda begitu jelas terlihat aura bahagia dilimpiaskan dengan cara tersendiri, ini terlihat juga di wajah Tgk Junaidi sosok Teungku Imum alumni Dayah Ruhul Fata Seumeulimum tanpa kenal lelah mengayomi masyarakat.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Pemandangan itu terlihat wajah bahagia di wajah Keuchik Gampong Tgk Muhammad Yacub, Tgk. Muktar, Tuha Peut dan lainnya termasuk Pak Kir dengan gagahnya mengabadikan momen dengan handphone Android tercanggih. Jelang Dhuhur suara zikir masih syahdu juga ada Gampong tetangga belum memenuhi undangan maulid, warga masih setia menunggu tamu agung perayaan maulid nabi Muhammad Saw.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kita sangat berharap berkah perayaan maulid, Santunan anak yatim dan zikir kepada Rasulullah Saw membawa nilai perubahan untuk kebaikan dan perbaikan negeri Blang Dalam Bandar Dua terlebih tahun depan akan digelar suksesi pemimpin baru. Momentum maulid setidaknya kita mampu meneledani akhlak Rasulullah dan introspeksi diri serta tidak lupa mempersiapkan amal demi hari esok yang lebih baik (akhirat). Benarkah?

Tgk. Helmi Abu Bakar el-Langkawi

Blang Dalam, 25 Oktober 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun