Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Prepegan, Pasar Dadakan Menjelang Lebaran

21 April 2023   21:53 Diperbarui: 21 April 2023   22:09 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prepegan, pasar dadakan yang diadakan dua hari menjelang Lebaran. Prepegan menjadi tujuan orang untuk berbelanja berbagai kebutuhan Lebaran. Dari bada subuh Pasar Prepegan sudah mulai ramai sampai menjelang maghrib. Ramainya pengunjung membuat kawasan di sekitar pasar macet, karena banyaknya para pedagang dan pengunjung. Masyarakat yang berbelanja datang berbondong-bondong dengan memakai baju baru aneka warna. 

Dok. Pribadi. 
Dok. Pribadi. 

Dari berbagai komoditi yang dijual para pedagang yang paling menarik adalah para pedagang kembang yang mendominasi pinggir jalan. Kembang yang dijual untuk nyekar biasanya terdiri dari Pandan Wangi dan Salawat. Pandanwangi dan Salawat menjadi sajian khas untuk berziarah. Baru ada tambahan bunga Mawar, Melati, Kantil dan Kenanga. Mereka yang menjual adalah penjual musiman hanya pada saat Prepegan. Sehari-hari mereka berprofesi bukan pedagang kembang. 

Dok. Pribadi. 
Dok. Pribadi. 

Para penjual kembang ini secara turun temurun berjualan setiap Prepegan. Mereka mencari Pandan dan Salawat ke kampung-kampung yang menanam. Mereka membeli dengan cara "Menebas" atau membeli secara borongan. Para pedagang menjualnya dengan cara diiris lembut dan dicampur dengan berbagai kembang tambahan atau menjualnya secara utuh. Tergantung selera pembeli yang membutuhkan dan membelinya. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun