Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Baliho Bertebaran dan Pesona Ditebar

13 Agustus 2021   18:50 Diperbarui: 13 Agustus 2021   19:01 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilu masih lama digelar tetapi baliho sudah terpampang dan terpasang diberbagai penjuru. Dengan berbagai ukuran baliho-baliho itu mencuri pandang kita entah di perempatan jalan, pusat keramaian, tikungan jalan, depan pasar, mall dan hampir diseluruh tempat strategis. 

Tahun 2021 baru memasuki bulan kedelapan sudah banyak terpasang baliho yang didominasi tokoh nasional apalagi menjelang pelaksanaan pesta demokrasi. Walau yang terlihat baru tiga tokoh dari warna merah, kuning dan biru tetapi beberapa saat lagi akan menyusul dari warna lain. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Mengapa harus pasang baliho sejak dini kalau pemilu masih lama, apa tidak rugi.  Baliho dengan gambar tokoh nasional dengan senyum melebar seakan menyapa kita adalah perkenalan diri kepada masyarakat. 

Mereka menyadari masyarakat harus mengetahui sosoknya karena jauh tempat tinggalnya bukan tetangga sehingga harus kenalan dari jauh hari, walau nanti ketika terpilih tak kenal lagi. Banyak alasan mengapa dipasang baliho walau sudah ada media yang bisa lebih mendekatkan pada masyarakat. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

1. Baliho sebagai personal branding. 

Baliho mewakili pribadi atau personal branding dari foto yang terpasang. Dari situ diharapkan masyarakat mengenal jatidiri, profesi, aktivitas, visi misi dan juga familiar dengan wajahnya. Akumulasi dari semua itu masyarakat mulai mengenalnya, jatuh hati dan memilihnya. Sehingga baliho itu ditempatkan ditempat strategis atau transportasi umum seperti angkot, bus dan minibus. 

2. Target pasar, 

Target pasar yang ingin diraih seluruh lapisan masyarakat yang punya mobilitas diluar atau lapangan. Dengan hanya melihat baliho kita bisa tahu dari nama, partai dan programnya. Beda dengan media lain seperti televisi, koran youtube atau media elektronik lainnya yang butuh konsentrasi untuk melihat atau menontonnya.

3. Kepekaan Sosial. 

Ditengah berlangsungnya pelaksanaan PPKM yang berskuel akibat pandemi kita dituntut pada kepekaan sosial. Masyarakat banyak susah, usaha tidak berjalan, kegiatan masih dibatasi apakah masyarakat respek pada pesan politik. Perlu dibuat baliho yang bisa mengambil hati masyarakat bukan sekedar pencitraan atau tebar pesona.

4. Biaya

Berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat baliho yang terpasang tentu tidak sedikit. Kita tidak mempertanyakan biaya itu darimana tetapi misalnya digunakan untuk kegiatan sosial membantu masyarakat yang sedang kesusahan seperti BLT, vaksinasi, sosialisasi kesehatan dan kegiatan yang bisa membantu masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun