Kompasianer, Â tentu seringkali kita menshare tulisan kita ke akun media sosial sendiri atau di group yang kita ikuti. Ada rasa bangga ketika apa yang kita informasikan menjadi trending atau viral, bahkan dibagikan sampai ratusan kali. Itu artinya apa yang kita share memberikan dampak dimasyarakat. Tetapi rasa sedih sering menyelimuti ketika membaca komentar didalamnya.Â
Rasa sedih bukan karena komentar yang kadang kurang berkenan, julid atau asal komentar. Itu dianggap hal yang wajar ketika aktif didunia media sosial. Tetapi yang bikin sedih komentar yang menanyakan itu apa dimana, rutenya gimana, tanda masuknya berapa dan pertanyaan lain yang semuanya sudah diterangkan disitu.Â
Itu artinya mereka tidak membaca artikel yang dishare, Â hanya melihat gambar yang ditampilkan. Ini realita yang terjadi, kebanyakan hanya melihat gambar dan membaca judulnya saja lalu berkomentar. Kalau kita menshare link artikel saja, Â hanya dilewati atau like saja.Â
Sebagai contoh ketika kita share foto yang membagikan ratusan bahkan sampai ribuan. Tetapi ketika artikel kompasiana yang kita buat hanya puluhan. Kita semua berharap berbagi informasi dan manfaat dari apa yang kita lihat, rasakan dan pengalaman kita.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)