Berjualan keliling menjajakan makanan dari satu kantor ke kantor lainnya. Â Rujak urab, keraca, Â pisang rebus, Â ketela, ubi dan kerupuk. Tak pernah lelah dia bawa bakul dan tas jinjing walau berat bawaannya. Â Bagi dia masalah orang beli itu masalah rezeki yang terpenting sudah ikhtiar keluar rumah menjajakan dagangannya.Â

"Dari dulu sampai sekarang berjualan rujak urab seperti ini, Â paling ditambah keraca dan keong kalau pas musimnya,"katanya.Â
Keraca dan keong yang dia jajakan tidak seperti biasa kita makan, Â tapi menggunakan bumbu urab kelapa. Â Perpaduan bumbu yang pas dengan kelapa muda membuat keraca buatannya menjadi favorit para pelanggannya.
Dia yang selama ini berjualan untuk membantu ekonomi keluarga kini menjadi tulang punggung keluarga.  Suaminya baru beberapa bulan meninggalkannya karena sakit.  Kini dia harus menghidupi 4 anaknya yang masih sendiri  sebagai tanggung jawabnya.Â

Dia menggambarkan diriya yang terkadang kurang direspon saat datang disuatu kantor, tetapi disatu kantor lainnya ditunggu. Â Itu sangat manusiawi namanya orang usaha, Insha Allah selalu ada rezeki dimanapun. Â Kalau anak-anak saya disuruh makan Allah memberikan kelarisan dagangannya. Â (KBC54|Kompasiana Brebes Jateng)Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI