Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kembang Temu, Jajanan Pemanggil Rindu

31 Maret 2020   09:17 Diperbarui: 31 Maret 2020   09:30 1878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi | Kembang Temu

Ada satu pepatah yang sangat lazim diungkapkan yang lagi kasmaran,  kalau sakit rindu obatnya harus bertemu. Apakah rindu itu hanya dimiliki orang yang kasmaran saja? Rindu bisa pada orang tua, kerabat sampai sahabat. 

Di daerahku Brebes ada satu kudapan yang terbuat dari tepung beras namanya Kembang Temu. Ada dua bentuk yang disajikan dalam satu mangkok ditambah santan nan gurih. Yang besar bulat seperti bola pingpong dan mudah rapuh namanya Kembang Gempol, yang bentuknya seperti serutan kayu dan kenyal namanya Kembang Temu. 

Kudapan ini dijual keliling desa menggunakan keranjang yang digendong dengan santan di botol dan menjinjing air seperti penjual jamu. Setiap pembeli bisa menikmati langsung sambil ngobrol dengan teman atau penjualnya. 

Dipercaya bagi sebagian orang yang pingin ketemu dengan seseorang bisa makan kembang temu sambil menyebut namanya dalam hati. Atau merayakan pertemuan dengan kawan lama yang baru bersua. 

Kembang Temu dan Kembang Gempol sangat dinikmati di sore hari sambil bercengkerama dengan keluarga atau tetangga.  Dengan harga yang terjangkau bisa dinikmati seluruh keluarga tanpa merogoh kocek yang dalam.  (KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun