Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hutan Sosial untuk Masyarakat Jalawastu

11 Maret 2020   07:23 Diperbarui: 11 Maret 2020   08:33 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi: Adm KKPH Balapulang

Hutan seluas 64.90 hektar are dihibahkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)  melalui KPH Balapulang untuk masyarakat Jalawastu. Hutan ini nantinya berfungsi sebagai Tanah Ulayat atau Hutan Sosial untuk masyarakat adat. Perhutanan Sosial di Indonesia ada lima yaitu,  Hutan Desa,  Hutan Adat,  Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat dan Kemitraan Kehutanan. 

Pemangku Adat Jalawastu sudah mengupayakan hal  ini sejak tahun 2013, dan baru tahun ini terealisasi.  Perjalanan panjang sudah dilalui,  proses demi proses diikuti, karena banyak prosedur yang harus dijalani. 

Mantan Pemangku Adat Jalawastu,  Dastam (52) merasa terharu,  diakhir masa jabatannya mendapatkan kado terindah untuk diwariskan kepada pengurus baru. 

"Jaga warisan ini untuk anak cucu kita, perjalanan panjang sudah ditempuh,  hari ini ada kado istimewa. Yang pertama Upacara Ngasa sudah diakui sebagai Warisan Budaya Nasional,  dan yang kedua Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)  sudah menyetujui hutan ulayat 64,9 Hektare Are untuk kita, "katanya. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Senada dengan itu administratur KPH Balapulang  Anton Fajar Agung Susetyono, mengatakan sangat layak untuk Jalawastu menerima hibah hutan sosial ini.  Adanya larangan masyarakat untuk menebang pohon menjadi salah satu unsur yang kuat untuk menjaga hutan.  Hutan lindung yang berfungsi sebagai resapan air untuk cadangan saat musim kemarau.  Jika hutan disini sudah rusak,  warga Pantura Brebes siap-siap kekeringan saat musim kemarau dan kebanjiran saat musim penghujan.  (KBC-54|Kompasioner-Brebes)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun