Seorang penulis ringkasan tidak akan membuat ringkasan yang baik bila ia kurang teliti dalam membaca dan tidak dapat membeda-bedakan gagasan utama dan gagasan tambahan. Kemampuan dalam membedakan tingkat-tingkat gagasan itu akan membantunnya untuk mengasah kemampuan dalam gaya bahasa, dan menghindari, pemakaian uraian panjang lebar yang mungkin masuk di dalam karangan tersebut.
Ada beberapa cara yang dapat diterapkan dalam membuat sebuah ringkasan. Beberapa cara tersebut antara lain sebagai berikut.
A. Membaca naskah asli
Sebelum memutuskan untuk meringkas sebuah teks, alangkah  baiknya kita membaca teks bacaan secara berulang. Hal tersebut dimaksudkan agar kita mengetahui pokok pikiran dan memahami informasi serta sudut pandang bacaan. Dengan membaca berulang, kemampuan otak dalam berpikir akan kian terasah sehingga dalam mengingat materi suatu buku atau bahan belajar lebih mudah.
B. Mencatat gagasan utama
Gagasan utama dapat dijumpai dalam teks apabila kita memahami kata kunci yang berisikan penjelasan pokok. Letaknya dapat berada di awal maupun tengah hingga akhir teks. Tugas kita dalam mencari gagasan utama adalah membaca dengan teliti sebelum membuat ringkasan tertentu.
C. Teknik Penguasaan Kata Kunci
Teknik penguasaan kata kunci merupakan pemilihan suatu kata yang me iliki pengertian tertentu terhadap suatu paragraf. Kata kunci biasanya memiliki ciri-ciri seperti kata mudah dipahami, bersifat menjelaskan, dan terdapat di bagian awal, tengah, maupun akhir teks. Dengan menguasai kata kunci kita akan mudah mengimgat suatu penjelasan walau harus tertukar.
D. Disusun dengan kalimat tunggal
Membuat suatu ringkasan alangkah  baiknya tidak memuat kumpulan kalimat majemuk.  Jika memungkinkan ringkas semua kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata. Dalam membuat ringkasan juga perlu kiranya untuk mengurangi hingga menghilangkan kata keterangan maupun kata sifat.
E. Perbanyak sumber bacaan