Jika melihat talenta-talenta sepakbola asal Benua Afrika yang saat ini sedang bermain di Liga Inggris maupun yang bermain di lima liga top eropa yang tersebar di Benua Eropa nampaknya telah menghadirkan keunikan dan fakta tersendiri yang sayang untuk tak dibahas.Â
Mulai dari nama-nama terkenal yang pernah memiliki reputasi emas kala berlaga di benua Eropa seperti Roger Milla (1976), Rabah Madjer (1987), Abedi Pele (1991), George Weah (1994), hingga nama-nama pemain afrika lainnya era tahun 2000-an yang sudah tak asing lagi macam Emanuel Adebayor, Toure Yaya, Kolo Toure, Samuel Eto'o, Michael Essien, Jhon Obi Mikel, Didier Drogba, hingga yang trending saat ini Sadio Mane dan Mohammed Salah.
Melihat dari reputasinya saja kita sudah mampu melihat dan menilai bahwa pemain-pemain tersebut memang memiliki ciri khas yang menonjol serta kehebatan masing-masing yang layak untuk menjadi pemain hebat asal benua Afrika.
Kegemilangan dari pemain-pemain Afrika tersebut, jutru berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Asia. Walaupun di masa lalu kita pernah mendengar ada beberapa pemain berasal dari Benua Asia yang yang mampu menunjukkan kualitas terbaiknya di masing-masing liga top eropa.Â
Nama-nama seperti Ali Daei, Cha Bum-keun, Hidetoshi Nakata, Park Ji Sung, Shinji Okazaki, Shinji Kagawa, Keisuke Honda, hingga Son Heung Min yang telah menunjukkan kepada siapapun bahwa pemain asal Benua Asia juga bisa sukses di eropa.Â
Kesuksesan pemain-pemain yang berasal dari dua benua berbeda yakni Asia dan Afrika tersebut nyatanya tak semata-mata didapatkan hanya dengan secara kebetulan ditemukan oleh pencari bakat professional dari masing-masing klub top asal Benua Eropa, melainkan sudah melalui pembinaan dan pengembangan pemain usia dini yang berlangsung sejak lama sehingga setelah pemain tersebut sukses terasah mental, bakat, serta kemampuannya akan mudah dipromosikan oleh pihak klub atau sekolah sepakbola berasangkutan ke para pencari bakat klub-klub sepakbola top asal Benua Eropa.Â
Lantas jika melihat dari sisi kualitas, mengapa ketimpangan justru terjadi antara kualitas pemain-pemain asal benua Asia dan Afrika yang berhasil merumput di masing-masing liga top di eropa?Â
Apa yang membuat para pemain-pemain asal benua asia cenderung lamban mengambil keputusan ketika ada tawaran dari klub-klub benua biru? Dan mengapa nama-nama macam Didier Drogba, Sadio Mane, Mohammad Salah, hingga Sebastian Haller lebih cepat terkenal sebagai talenta emas sepakbola asal Afrika ketimbang pemain-pemain asal Benua Asia?
1. Orientasi Tentang Sepakbola