Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kejutan Semu Timnas

27 Desember 2022   14:35 Diperbarui: 27 Desember 2022   15:03 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesa vs Brunei Darussalam di Piala AFF 2022 Sumber : IST/Viva Jatim

Timnas Garuda sudah menang dua kali di dalam perhelatan AFF 2022 yaitu melawan Kambodia 1-2 dan melawan Brunei 0-7. Adalah bukan keuntungan bahwa dua pertandingan berturut-turut dalam menghadapi dua tim terlemah di grup A ini, sehingga meninggalkan keraguan akan kekuatan pertahanan Indonesia sebenarnya jika menghadapi tim kuat seperti Thailand dan Filipina.

Dua kemenangan beruntun itu sama sekali tidak bisa memberi gambaran skema kekuatan formasi, taktik, dan skill individu yang konsisten. "Kejutan", dengan mengeluarkan struktur tim yang aneh saat menghadapi 10 pemain Brunei seperti bekerja dalam ruang hampa tanpa tujuan yang jelas di dalam suatu pertandingan yang sudah jelas. Apakah mau mengecoh musuh bebuyutan berikutnya Thailand, atau mengumpulkan gol sebanyak mungkin, atau memamerkan kekuatan single atau double striker?  

Highlight pertandingan menghadapi Brunei terlihat bahwa Timnas selalu kedodoran di garis belakang, dari empat target serangan balik Brunei, ada tiga target mereka yang menggambarkan kondisi rapuh garis pertahanan timnas.

Pertama saat midfied Brunei Naziruddin Ismail (8) memperoleh umpan lambung lepas sendirian ke garis belakang Indonesia yang hanya menyisakan dua pemain Indonesia yang terlambat yaitu Hansamu Yama dan Rizky Ridho sehingga dalam posisi 1v2  Naziruddin dengan kecepatan bisa melampaui Rizky di belakang. Rizky meraih jersey lawan tapi lawan masih bisa lolos sehingga terpaksa dijatuhkan sehingga menghasilkan tendangan bebas di depan kotak terlarang 16.   

Kedua kalinya mirip dengan yang pertama, dengan skema posisi 2v3, dua pemain Brunei Adi Said (10?) dan Naziruddin berhasil mengatasi garis 3 bek timnas, Hansamu, Rizky dan Rahmat, sehingga Adi Said lolos dan menembak keras beruntung kiper Nadeo bisa memblok.

Berikutnya midfield Haziq Kasyful (13?) lagi-lagi medapat pass lambung di pertahanan kiri Indonesia, empat garis bek timnas sudah tampak terpotong oleh umpan ini, sehingga dengan posisi 2v4, Brunei terlihat unggul. Parahnya Edo sebagai fullback belum sepenuhnya turun sehingga gagal menyapu umpan dan Haziq tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menembak keras namun kembali Nadeo berhasil menangkis dengan baik.

Jadi jika on target kesepuluhan Brunei menjadi gol, maka skor bisa jadi 7-4 bukan 7-0.

Bagaimana dengan on target Indonesia? Hanya satu skema terbersih yang harusnya menghasilkan gol, yaitu ketika Asnawi Mangkualam mengirim umpan silang dekat kepada Hansamu Yama namun Hansamu yang berposisi bebas malah menyepak tinggi banget jauh ke atas, padahal bola umpan sudah berada setengah langkah dari garis gawang Brunei yang matang 100 persen gol.

Selebihnya gol Indonesia yang terjadi adalah rekayasa dari permain sayap-scrimmage-kesalahan clearance belakang Brunei. 

Hal yang tampak cukup aneh ketika bola dalam penguasaan timnas di lini tengah, posisi gelandang-sayap-penyerang, berjauhan sehingga sulit membangun rotasi bola dalam menyerang dengan baik, sebaliknya malah pemain Indonesia tampak senang berhimpitan di area kotak penalti Brunei.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun