Mohon tunggu...
Bandu Jatra
Bandu Jatra Mohon Tunggu... Ilmuwan - Saya seorang PhD student yang nulis klo lagi suntuk ngerjain disertasi.

PhD student, Kasep, terapis........suka baca, anime toku ma movie

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Psychiatric Safeward"

20 September 2019   06:58 Diperbarui: 20 September 2019   07:12 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: getty images

Clayton, 20 September 2019

Menjadi perawat yang bertugas di sebuah ruang rawat inap RSJ itu gampang-gampang susah. Karakteristik ruang rawat inap psikiatri yang rentan adanya masalah membuat para staf dan pasien memiliki potensi yang tinggi untuk terluka. 

Hal ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, bukan hanya bagi pasien, tapi juga staf yang bertugas. Salah satu jawaban untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan pengembangan safewards/ruang rawat yang aman bagi pasien dan staf.

AWAL MULA SAFEWARDS

Safewards pertamakali dikembangkan berdasarkan riset yang dilakukan bertahun-tahun oleh Len Bowers, seorang Professor Keperawatan jiwa di Institute of Psychiatry, King's College London, tempat dimana Florence Nightingale dulu sekolah. 

Dalam tulisannya, Prof Bower menyebutkan ada dua macam tipe masalah yaitu konflik (agresi, menyakiti diri sendiri, resiko bunuh diri, menolak minum obat dan pasien kabur) maupun pengontrolan (restrain-manual dan obat-, observasi pasien)

Dua hal tersebut biasanya berasal dari berbagai penyebab yang dapat diatasi dengan melakukan modifikasi pada sikap dan tingkah laku staf maupun pasien, yang secara sederhana adalah kembali melakukan tindakan dasar "yang sebetulnya sudah kita tahu, tapi sulit memformulasikan dan mempraktikannya". 

Dalam hal ini, peran Prof Bowers dalam mengumpulkan hal itu dan kemudian memformulasikannya dalam sebuah kerangka konsep sangat membantu nursing manager saat merancang program pelayanan di ruang rawat inap psikiatri.

TEORI SAFEWARDS SECARA SEDERHANA

Pada dasarnya konsep ini dikembangkan berdasarkan metode problem solving.

  • Ada beberapa hal (Dalam teorinya disebut dengan flashpoint) yang dapat memicu terjadinya konflik yang berakibat pengkontrolan misalnya lingkungan yang berisik, halusinasi, staf yang galak, penolakan dsb. yang tentu saja dapat diminimalisir dengan penanganan yang tepat.

  • Staf harus berubah: banyak yang harus dilakukan oleh perawat untuk mengatasi hal tersebut, ada 10 hal yang dapat dilakukan (lebih lengkapnya ada di Handbook) yaitu: Know each other, Clear mutual expectations, Mutual help meeting, calm down methods, Bad news mitigation, Soft words, Talk down, Reassurance, Discharge messages dan Positive words
  • Manajemen pasien agar dapat beradaptasi dengan perubahan atau masalah yang dia rasakan.

SAFEWARDS DI VICTORIA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun