Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal
Oleh: Bandar Firmansyah -- Mahasiswa Jurusan Oseanografi, Universitas Diponegoro
Pada Jumat, 8 Agustus 2025, saya melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN)UNDIP di Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal. Program kerja yang saya jalankan berfokus pada pembuatan peta kerentanan banjir di wilayah desa tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi saya sebagai mahasiswa Oseanografi Universitas Diponegoro untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat pesisir dan daerah rawan bencana.
Peta yang saya buat menggambarkan tingkat kerentanan banjir di Desa Gempolsewu pada tahun 2025, yang dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu kerentanan banjir sangat rentan, cukup rentan, dan tidak rentan. Data yang digunakan bersumber dari InaRISK Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), data administrasi desa, serta peta rupa bumi dari Badan Informasi Geospasial (BIG). Peta ini tidak hanya memuat zona rawan banjir, tetapi juga informasi infrastruktur seperti jalan, jembatan, aliran sungai, tambak, serta batas administrasi desa.
Tujuan dari program ini adalah untuk mengedukasi perangkat desa dan warga mengenai wilayah mana saja yang memiliki potensi tinggi terjadi banjir maupun wilayah yang pernah mengalami banjir. Dengan demikian, perangkat desa dapat mengambil langkah mitigasi yang tepat, seperti perencanaan tata ruang, pembangunan infrastruktur, maupun penyusunan rencana evakuasi jika terjadi bencana banjir.
Peta ini secara khusus saya serahkan kepada perangkat desa, terutama kepada Sekretaris Desa, Bapak Siswadi. Beliau memberikan tanggapan positif dan menyatakan setuju dengan hasil pemetaan yang saya buat. Lebih lanjut, Bapak Siswadi menyampaikan bahwa peta tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan desa ke depannya.
Melalui kegiatan ini, saya berharap upaya kecil yang saya lakukan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Gempolsewu, sekaligus menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran akan pentingnya pemetaan kerawanan bencana di tingkat desa. Ke depan, diharapkan peta ini dapat diperbarui secara berkala agar informasi yang disajikan selalu relevan dengan kondisi terkini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI