Mohon tunggu...
Banan Muthohharoh
Banan Muthohharoh Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Perubahan.. BISA!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Sampling Purposeful

27 Mei 2015   18:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:32 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bingung, adalah satu kata untuk Metode Peneitian Kualitatif. Semakin ke dalam mempelajarinya semakin sulit, iya itu lah Kualitatif, yang awalnya di iming-imingi bahwa kualitatif itu lebih mudah dari kuantitatif, ternyata sebenarnya tidak juga :D

Masuk pada tahap selanjutnya, ada tiga pertimbangan untuk menggunakan pendekatan sampling Purposeful dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1.Keputusan-keputusan mengenai pemilihan partisipan.

2.Tipe strategi sampling yang spesifik.

3.Ukurang dari sampel yang dipelajari.

Alasan mengapa menggunakan sampling Purposeful karena lebih fleksibel dalam pengambilan data, mengambil subjek tidak secara acak sesuai dengan karakter penelitian kualitatf, Ikatan subjek penelitian dengan fenomena yang akan diteliti, dan untuk memahami sesuatu yang jelas dari subjek yang terpilih sesuai dengan tujuan penelitian.

10 strategi:

1.Pengambilan sampel ekstrim atau menyimpang

2.Pengambilan sampel berfokus pada intensitas

3.Pengambilan sampel dengan variasi maksimum

4.Pengambilan sampel homogeny

5.Pengambilan sampel kasus tipikal

6.Pengambilan sampel perposif yang terstratifikasi

7.Pengambilan sampel kritikal

8.Pengambilan sampel bola saju/berantai

9.Pengambilan sampel criteria tertentu dalam penelitian

10.Pengambilan sampel berdasarkan teori/konstruk operasional

Semoga artikel kali ini membuat kalian bingung, sehingga kalian akan membaca dan mempelajari yang belum kalian pahami, semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membaca J

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun