Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nenek Usia 100 Tahun Ini Bertahan di Rumah Bobrok

22 Januari 2020   16:18 Diperbarui: 22 Januari 2020   16:19 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbah Rumi kesehariannya hanya mampu berbaring (foto: dok pri)

Keranjang ikan asin buatan Karni yang dihargai Rp 12.000 (foto: dok pri)
Keranjang ikan asin buatan Karni yang dihargai Rp 12.000 (foto: dok pri)

Dengan penghasilan Rp 12.000 perhari, otomatis Karni kepontal- pontal dalam merawat ibunya. Sebab, penggunaan pampers saja sehari selembar. Belum lagi bubur instant serta susu bubuknya. " Ke depan, kebutuhan bubur, susu dan pampers akan dihandle Relintas. Sedangkan jatah bulan ini akan segera kami kirim," kata Bamset.

Karni, putri mbah Rumi yang sekarang setia merawatnya (foto: dok pri)
Karni, putri mbah Rumi yang sekarang setia merawatnya (foto: dok pri)

Masih di tempat yang sama, berdasarkan diskusi singkat para relawan, akhirnya diputuskan bahwa hari Minggu (26/1)  mendatang, rumah mbah Rumi akan diperbaiki. Seluruh dinding yang berbahan anyaman bambu bakal dilepas, selanjutnya diganti kalsiboard yang tentunya lebih menghangatkan di musim hujan.

Terkait hal itu, Bamset langsung menemui Gimin (60) selaku pemilik lahan, bagusnya Gimin yang merupakan keponakan mbah Rumi tanpa berbelit mendukung perbaikan rumah tersebut. Langkah ini ditempuh karena mbah Rumi tak mungkin mendapatkan bantuan dari pemerintah, sebab, ia sama sekali tidak memiliki dokumen kependudukan secuil pun. Satu- satunya KTP yang dimilikinya merupakan keluaran tahun 1973 beralamatkan Kabupaten Grobogan.

Bamset menyerahkan bubur instant dan susu bubuk (foto: dok pri)
Bamset menyerahkan bubur instant dan susu bubuk (foto: dok pri)

Selang sehari paska pengecekan informasi, Bamset kembali mendatangi rumah mbah Rumi, di mana selain membawakan paket bubur instant dan susu untuk stock 1 bulan, ia juga menghitung kebutuhan material.  Bila tak ada aral melintang, hari minggu depan, Relintas akan mewujutkan rumah layak huni bagi nenek uzur itu. " Ibaratnya usia beliau tengah antre menunggu panggilan, ga ada salahnya kami memberikan sedikit kebahagiaan," ungkap Bamset.

Menurut Bamset, perbaikan rumah mbah Rumi bukanlah bedah rumah, sebab selama musim hujan, program bedah rumah di Relintas sementara waktu dihentikan dan diganti dengan program perbaikan. Perbedaannya, bila bedah rumah relawan harus membangun mulai nol, sedangkan perbaikan hanya mirip renovasi. " Ini memang hanya langkah kecil, namun , tidak semua orang mau melakukannya," jelasnya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun