Mohon tunggu...
Bambang Wahyu Widayadi
Bambang Wahyu Widayadi Mohon Tunggu... lainnya -

Menulis sejak 1979. di KR, Masa Kini, Suara Merdeka, Sinartani, Horison, Kompasiana, juga pernah menjadi Redpel Mingguan Eksponen Yogyakarta. Saat ini aktif membantu media online sorotgunungkidul.com. Secara rutin menulis juga di Swarawarga. Alumnus IKIP Negeri Yogyakarta sekarang UNY angkatan 1976 FPBS Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pernah mengajar di SMA Negeri 1 Sampit Kota Waringin Timur Kalteng, STM Migas Cepu, SMA Santo Louis Cepu, SPBMA MM Yogyakarta, SMA TRISAKTI Patuk, SMA Bhinakarya Wonosari, SMA Muhammadiyah Wonosari. Pernah menjabat Kabag Pembangunan Desa Putat Kecamatan Patuk. Salam damai dan persaudaraan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilpres 2019: Jokowi Menang Tiga Langkah

24 November 2017   12:25 Diperbarui: 24 November 2017   12:27 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JUMAT PON - Pemilihan Legeslatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dilaksanakan serentak pada 17 April 2019. Sebelum dilaksanakan, siapa pemenang pilpres 2019 mulai diperkirakan.

Sang Petahana Joko Widodo,  dipasangkan dengan siapa pun dipastikan tidak memiliki lawan kompetisi yang tangguh. Pilpres dihitung  per awal Desember 2017, masih  kurang lebih 1 tahun 4,5 bulan ke depan. Ketika berencana maju, Jokowi telah mengantongi tiga langkah kemenangan.

Calon kompetitor terkuat yakni Prabowo Subianto, ketinggalan terlalu jauh. Jokowi sibuk bekerja merealisasikan Nawa Cita untuk meraih kursi periode dua, Prabowo dengan  Gerendra (partai oposisi) terlalu asyik melempar kritik dengan alasan kontrol atau demi keseimbangan.

Jokowi dengan gayanya yang khas, njajah deso milang kori,untuk menghindari kata blusukan, rajin berkeliling nusantara. Membagi-bagikan sertifikat tanah, yang mestinya bisa dikerjakan Bupati, itu Jokowi kerjakan sendiri.

Keliling Indonesia sejak tahun pertama  hingga menjelang pelaksanaan pilpres 2019 adalah kemenangan pertama yang dikantongi Jokowi.

Kemenangan kedua, ide-ide  besar Jokowi terakomodir di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah  Nasional (RPJNas). Ide Prabowo, atau siapapun yang berniat nyapres di tahun 2019 masih menggantung di awang-awang.

Kemenangan ketiga, Jokowi bekerja keras mencari duit untuk membangun negeri. Sebutlah itu melalui pengampunan pajak, atau menambah utang luar negri yang kenaikannya luar biasa.

Defkto dejure duit yang dikumpulkan Jokowi tidak lain adalah untuk membiayai ide-ide besar yang termuat di dalam Nawa Cita. Rivalist Jokowi, siapapun orangnya tak mungkin mengejar apa yang telah dilakukan sang Petahana.

Pernah ada pihak yang menyebut Jokowi adalah boneka. Saya berpandangan, pendapat itu salah besar. Jokowi adalah pribadi yang tidak mudah didekte.

Saya bukan pengagum Jokowi. Saya sebatas membaca sepak terjang dia dalam menyusun strategi untuk meraih kekuasaan pada priode berikutnya.

Gaya Jokowi sebagian mirip Presiden Soekrno -- Soeharto. Tangan besinya saja yang tidak terlalu kentara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun