JUMAT PON - Pemilihan Legeslatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dilaksanakan serentak pada 17 April 2019. Sebelum dilaksanakan, siapa pemenang pilpres 2019 mulai diperkirakan.
Sang Petahana Joko Widodo,  dipasangkan dengan siapa pun dipastikan tidak memiliki lawan kompetisi yang tangguh. Pilpres dihitung  per awal Desember 2017, masih  kurang lebih 1 tahun 4,5 bulan ke depan. Ketika berencana maju, Jokowi telah mengantongi tiga langkah kemenangan.
Calon kompetitor terkuat yakni Prabowo Subianto, ketinggalan terlalu jauh. Jokowi sibuk bekerja merealisasikan Nawa Cita untuk meraih kursi periode dua, Prabowo dengan  Gerendra (partai oposisi) terlalu asyik melempar kritik dengan alasan kontrol atau demi keseimbangan.
Jokowi dengan gayanya yang khas, njajah deso milang kori,untuk menghindari kata blusukan, rajin berkeliling nusantara. Membagi-bagikan sertifikat tanah, yang mestinya bisa dikerjakan Bupati, itu Jokowi kerjakan sendiri.
Keliling Indonesia sejak tahun pertama  hingga menjelang pelaksanaan pilpres 2019 adalah kemenangan pertama yang dikantongi Jokowi.
Kemenangan kedua, ide-ide  besar Jokowi terakomodir di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah  Nasional (RPJNas). Ide Prabowo, atau siapapun yang berniat nyapres di tahun 2019 masih menggantung di awang-awang.
Kemenangan ketiga, Jokowi bekerja keras mencari duit untuk membangun negeri. Sebutlah itu melalui pengampunan pajak, atau menambah utang luar negri yang kenaikannya luar biasa.
Defkto dejure duit yang dikumpulkan Jokowi tidak lain adalah untuk membiayai ide-ide besar yang termuat di dalam Nawa Cita. Rivalist Jokowi, siapapun orangnya tak mungkin mengejar apa yang telah dilakukan sang Petahana.
Pernah ada pihak yang menyebut Jokowi adalah boneka. Saya berpandangan, pendapat itu salah besar. Jokowi adalah pribadi yang tidak mudah didekte.
Saya bukan pengagum Jokowi. Saya sebatas membaca sepak terjang dia dalam menyusun strategi untuk meraih kekuasaan pada priode berikutnya.
Gaya Jokowi sebagian mirip Presiden Soekrno -- Soeharto. Tangan besinya saja yang tidak terlalu kentara.