Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saya Pintar Kamu Bodoh

18 Mei 2021   13:55 Diperbarui: 18 Mei 2021   14:29 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Debat di media sosial itu tidak kalah seru dengan debat tatap muka. Masing-masing membentangkan pandangan sendiri. Maunya saling memengaruhi. Itu alamiah terarah untuk memandikan gairah.

Konon katanya, sikap adalah fungsi kepentingan. Biasanya kepentingan pribadi tetap di depan kepentingan orang lain.  Kepentingan orang lain pun dianggap pula sebagai sasaran untuk pemenuhan kepentingan pribadi. Bungkusnya bisa macam-macam, termasuk kebersamaan.

Kepuasan selalu tak berbatas. Misal : kenikmatan, tujuan hidup, hasrat, serta kebutuhan diri sendiri yang lain.

Sampai dengan titik penilaian tertentu, maka dia merasa yang paling benar. Malah ada ucapan yang lebih sangar lagi. "Saya pintar, kamu bodoh".

Gejala ini bisa dimasukkan ke ranah pola pikir. Orang bodoh selalu merasa paling benar. Orang pintar memandang kesalahan sebagai peluang untuk menjadi  lebih baik dan lebih benar.

Egoisme yang dianut secara membabi buta tidaklah disarankan. Entah itu egoisme etis, atau egoisme psikologis.

Pada dasarnya kita dilahirkan merdeka. Walau sering menjadi pemicu pertengkaran, tetapi janganlah itu dijadikan alasan untuk menjajah cita rasa. "De gustibus non est disputandum". Setiap orang memiliki cita rasa sendiri-sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun