Mohon tunggu...
Bambang Irwanto Soeripto
Bambang Irwanto Soeripto Mohon Tunggu... Penulis freelance - Penulis cerita anak, blogger, suka jalan-jalan, suka wisata kuliner, berbagi cerita dan ceria

Bercerita yang ringan-ringan saja, dan semoga membawa manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pelajaran-Pelajaran Berharga Saat Naik Busway

11 November 2022   13:27 Diperbarui: 11 November 2022   13:35 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padahal dari memberikan tempat duduk kepada orang yang pantas, maka efeknya selain dapat pahala, maka nantinya kita akan mendapatkan bantuan dari orang lain juga dengan alur cerita yang berbeda.

Terima kasih
Saat busway berhenti di halte Monas, masuklah seorang Bapak bersama anaknya. Saya pun langsung berdiri dan memberikan kursi saya. Kebetulan saya baru naik di halte Harmoni dan mendapat tempat duduk.

Bapak itu langsung duduk tanpa mengucapkan Terima kasih. Dan sepanjang perjalanan naik busway banyak orang yang memberikan kursinya pada orang lain, tapi tidak mengucapkan terima kasih.

Padahal menurut saya ini penting sekali sebagai bentuk penghargaan bagi yang sudah perhatian dan menolong kita. Terima kasih mudah dilakukan, tapi dampaknya sangat besar

Disiplin Antre
Naik busway mengajarkan saya juga budaya antre. Namun ada juga penumpang yang tiba-tiba menyerobot saat busway datang, langsung menyerobot.   Misalnya ada sesembak yang langsung menyerobot tentu saja langsung disoraki penumpang lain.

Antre ini juga berlaku saat turun dari busway. Termasuk saat di halte pemberhentian terakhir yang tab kartunya di dalam bus.

Lebih Hemat.
Naik busway membuat saya lebih berhemat. Misalnya, untuk ke Kota Tua pergi-pulang, lalu sempat mampir ke anjungan busway, saya hanya menghabiskan 7 ribu. Ini saya bandingkan bila saya baik motor. Perlite minimal harus isi 2 liter atau 20 ribu. Ini belum biaya parkirnya.

Menjaga kesehatan
Cuaca saat ini kurang bersahabat. Bisa berubah dengan cepat.
Sekarang terik, eh tidak lama mendung, atau sebaliknya.

Makanya naik busway itu menjaga kesehatan juga. Saya tidak perlu kepanasan atau kehujanan, seperti saat saya naik motor. Begitu juga wajah saya tidak terlalu kusam karena debu. Saya pun tidak terlalu capek, sekaligus bisa leluasa melihat pemandangan kota.

Mengurangi Polusi
Dengan memilih naik busway, dan tidak naik motor dulu, maka setidaknya saya ikut mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari asap kendaraan bermotor.

Lebih Bersyukur
Ini salah satu yang membuat saya mendapat pelajaran saat naik busway, yaitu membuat saya lebih bersyukur dengan apa yang Allah SWT berikan kepada saya saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun