Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menjadi Politisi, Why Not?

11 Februari 2019   18:55 Diperbarui: 11 Februari 2019   19:53 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Perbedaan antara ordinary dan extraordinary, hanyalah sisipan extra di depannya." 

(Jimmy Johnson)

Begitu masuk gedung, hatiku langsung tersandera oleh lengkingan suara indah seseorang yang melantunkan sebuah lagunya Ed Sheeran. Aku masuk ke gedung pertemuan ini untuk memenuhi undangan Joko, temanku. 

Saat ini ia dan Watie sedang melangsungkan resepsi pernikahan mereka. Setelah aku menyalami dan memberi ucapan selamat pada mempelai berdua, aku langsung bergegas menuju ke area pemusik dan penyanyi beraksi.

Terus terang aku sangat penasaran terhadap grup musik itu, terutama vokalisnya. Kenapa? Karena aku seperti pernah kenal dengannya entah di mana. Wajahnya ganteng dan imut.  Suaranya merdu dan sangat berkharakter. Cerdas dalam pilihan lagunya. Senyumnya yang sesekali tersungging, sangat membius jiwaku. Tapi siapa dia? Atau pernah ketemu dia di mana?

"Mereka itu grup band dari Panti Asuhan 'Sinar Agape', Mas." Jawab Jenie (adiknya Joko). Dan ia jelaskan pula, bahwa Panti Asuhan yang dimaksud, adalah milik sebuah gereja besar di kotaku.

"Kamu tahu, siapa nama vokalisnya itu?" tanyaku lagi pada Jenie.

"Kalau tidak salah, namanya David Toto Sukmanto. Mereka semua masih pelajar es-em-pe dan es-em-u lho, Mas."

Atas informasi itu, dengan cepat aku segera menemui David. Maka terjadilah sebuah perjumpaan kembali yang sangat membahagiakan dan membanggakan. Ternyata vokalis yang menurutku sangat berbakat itu, adalah si Otong. Setahun yang lalu ia pernah bertamu ke rumahku. Ia pun masih sangat ingat denganku. Makanya ketika kusalami, dan ia memandangi wajahku, Otong langsung menyebut namaku dengan benar.

Saat mengamatinya dari jarak dekat, aku benar-benar disergap rasa takjub dan rasa syukur. Ia sekarang begitu bersih, ganteng dan stylish. Kondisinya sekarang, sangat berbeda jauh dengan saat ia mendatangiku setahun yang lalu. 

Saat itu, ia bertubuh kurus, berwajah keruh dan berpakaian lusuh. Menurut pengakuannya, ayahnya sedang berada di penjara. Ibunya kawin lagi, lalu pergi meninggalkannya entah ke mana. Sejak saat itu ia hidup sebatang kara. Menggelandang ke mana-mana. Dan tidur di mana-mana, sebagai anak jalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun