Sekarang, penggila bola di Kalimantan Tengah, khususnya Palangkaraya, boleh berbangga dan bersukacita. Karena Kalteng Putra FC (dulu Persepar), musim ini naik kelas ke Liga 1 Indonesia. Artinya, klub kesayangan warga Tambun Bungai itu, kini telah berada di kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia. Saya sebagai warga kota Palangkaraya, tentu saja ikut merasakan kebanggaan dan euforia tersebut.
"Kalau begitu, Om harus menepati janjinya, dong..." kata Grace, keponakanku.
"Janji apa? Perasaan aku nggak janji apa-apa padamu." Jawab saya enteng saja.
"Masih muda kok sudah mulai pikun to, Om! Masak sudah lupa?"
"Ya, mungkin saja aku lupa. Memangnya janji apa dan kepada siapa?"
"Om dulu kan pernah janji, kalau Kalteng Putra sukses ke Liga 1, Om baru mau nemani aku nonton pertandingan-pertandingannya. Ingat nggak?" jelasnya, seperti menagih janji.
"Astaga...! Iya...iya aku baru ingat lagi," saya mengakui, "Pasti akan kutepati janjiku. Tapi tentu tidak bisa nonton setiap partai kandangnya."
"Lho, kenapa Om?" kejarnya, dengan mimik yang tersirat dongkol.
"Masalahnya, saat pertandingan, aku masih bekerja. Itu kan masih jam kerja, Non? Kecuali kalau mainnya hari Sabtu atau hari libur yang lain."
"Iya..iya..iya..." keponakanku itu baru ngeh.
"Kecuali lagi, kalau jam tandingnya malam hari...itu baru ideal!"