Mohon tunggu...
Anna R.Nawaning S
Anna R.Nawaning S Mohon Tunggu... Konsultan - Writer , Sociopreneur , Traveler and Education Enthusiast

Menulis -/+ 40 buku solo dan antologi-fiksi dan non fiksi diterbitkan oleh berbagai penerbit. Sertifikasi Penulis Non Fiksi BNSP http://balqis57.wordpress.com/about

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hidup Tanpa Strok, Otak Sehat dan SDM Unggul

30 Oktober 2019   23:57 Diperbarui: 31 Oktober 2019   07:50 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Stroke Sedunia 2019 diperingati tanggal 29 Oktober 2019 dengan tema nasional "Otak Sehat, SDM Unggul". Tema tersebut diharapkan membuat masyarakat agar selalu berpola hidup sehat, lebih berdaya dan produktif melalui kesiapsiagaan dan berperilaku hidup sehat, akses pelayanan kesehatan yang lancar dan baik, serta keterlibatan semua pihak dalam pencegahan dan pengendalian faktor resiko penyakit kardioserebrovaskular sejak dini. Data Riskedas 2018 prevalensi stroke 10,9 per mil. Tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur (14,7 per mil) dan terendah di Provinsi Papua (4,1 per mil)

Sebagai salah 1 bagian masyarakat maka kita harus selalu menjaga kesehatan jiwa raga diri kita, kemudian saling mengingatkan antara orang-orang terdekat agar senantiasa konsisten berpola hidup sehat. Justru jangan sampai kita dan orang-orang terdekat menjadi salah satu orang yang terserang stroke.

kemenkes.go.id
kemenkes.go.id
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) mengundang Blogger Kesehatan untuk sosialisasi masalah STROKE. Stroke merupakan bagian dari penyakit kardioserebrovaskular yang digolongkan dalam penyakit katastropik karena mempunyai dampak luas secara ekonomi dan sosial. Nah karena dampaknya ini, maka kita benar-benar harus menjaga diri dan orang terdekat agar tidak mengalami penyakit ini -- khususnya bagi yang masih berusia muda serta orang tuanya memiliki riwayat penyakit gula dan stroke. Sejak sekarang biasakan tidak sering konsumsi makanan dan minuman manis, makanan asin, makanan berlemak/berkolesterol/gorengan dan makanan daging/ayam/ikan olahan dengan pengawet. Perbanyak konsumsi buah sehat dan sayuran. Saya pribadi secara berkala hanya konsumsi makanan minuman nabati. Terasa banget asyiknya buat kesehatan!

Penyakit stroke juga dapat dicegah dengan berpola hidup sehat, diantaranya menghindari tembakau (stop merokok), pilih diet yang sehat, tidak minum/konsumsi alkohol, banyak gerak (olah raga) -- biasakan berjalan kaki jika jarak tidak jauh. Melakukan pola hidup sehat alami, justru sekaligus membawa kehidupan yang hemat loh! Menurut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tahun 2016 stroke menghabiskan biaya pelayanan kesehatan sebesar 1,43 trilyun, tahun 2017 naik menjadi 2,18 trilyun dan tahun 2018 mencapai 2,56 trilyun rupiah. Kebayang khan dengan pola hidup sehat, maka kita akan dapat menekan biaya hidup harian serta biaya yang dikeluarkan negara. Lebih baik anggaran tersebut digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat.

kemenkes.go.id
kemenkes.go.id
Stroke dapat dicegah. Kementerian Kesehatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit kardioserebrovaskular diantara telah melakukan upaya promotif dan preventif . Kampanye perilaku CERDIK adalah upaya promotif tersebut.

Kampanye CERDIK

C : Cek kesehatan secara berkala

E : Enyahkan asap rokok

R : Rajin beraktivitas fisik

D : Diet Sehat dengan kalori seimbang

I : Istirahat cukup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun