Mohon tunggu...
Nurul Bayti
Nurul Bayti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mendamba Mubalig Pewaris Nabi

7 Juni 2018   13:30 Diperbarui: 7 Juni 2018   13:39 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendamba Mubalig Pewaris Nabi

Nurul Sakinah Bayti, S.Hut  (Pembina Kajian Muslimah & Wirausaha)

TEMPO.COM, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan tidak akan mencabut daftar 200 nama mubalig yang dirilis Kementerian Agama beberapa waktu lalu. "Sifat rilis itu adalah dalam rangka kami menjaga, menjawab permintaan masyarakat. Masyarakat itu kan kami beri. Masa sesuatu yang mereka harapkan lalu kemudian kami cabut lagi, kan tidak pada tempatnya," kata Lukman di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018.

Kemenag Berpihak ke Siapa?

Bukan tanpa alasaan ketika masyarakat banyak yang kontra terkait pengumuman Kemenag tersebut. Karena selama ini Kemenag yang merupakan kementrian agama yang hadirnya untuk melindungi hak-hak rakyat. Penjagaan terhadap penyebaran Islam, sebagai agama mayoritas negeri ini lebih condong berpihak pada pemerintah. Ya, hanya mengikuti arahan dan permintaan pemerintah.

Sebelum ini  sempat ada kabar yang menghebohkan ketika pemetintah melalui  menteri agama mengumumkan akan menggunakan dana haji guna pembangunan infrastruktur. Dengan alasan agar dana tersebut lebih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Bahkan dana wakaf masjid pun sempat dilirik juga oleh pemerintah.

Ketika rilis hanya 200 mubalig yang layak untuk melakukan pengisian ceramah di 80.000 masjid seluruh indonesia. Berarti 1 mubalig mengisi 400 masjid ? Padahal agenda masjid sangat banyak. Untuk khutbah jumat saja setiap pekan sekali. Bagaimana mungkin 1 orang mengisi 400 masjid dalam waktu yang bersamaan?

Banyak yang mengkhawatirkan rilis yang dikelurkan Kemenag ini untuk mengkotak-kotak mubalig yang pro dan kontra penguasa. Karena ada juga beberapa mubalig yang secara pengakuan keilmuan keislaman bagus. Lebih dikenal masyarakat, namun tidak masuk dalam daftar 200 rilis mubalig. Sebut saja Ustd. Abdul Somad, Ustd. Habib Rizieq Shihab, dan Ust. Felix Siaw yang lebih akrab dan dekat dengan umat. Namun buktinya tak masuk dalam rilis 200 mubalig.

Meluruskan Peran Mubalig

Mubalig adalah orang yang menyampaikan syiar Islam. Mencerdaskan umat dengan ilmu dan pemahaman Islam. Sehingga umat semakin dekat dengan Alloh dan selalu mengambil solusi Islam dalam setiap hidupnya. Berikut peran mubalig yang seharusnya menjadi kriteria dan harus ada pada orang-orang terpilih yang seharusnya dirilis pemerintah, dalam hal ini Kemenag diantarnya :

Pertama, mubalig atau ulama sebagai pewaris nabi. Peran mubalig bukan hanya menguasai khasanah pemikiran Islam, baik yang ,menyangkut aqidah dan syariah. Namun juga bersama umat berupaya menerapkan, memperjuangkan risalah Alloh. Mubalig juga terlibat aktif dalam perjuangan untuk merubah realitas masyarakat yang rusak, yang bertentangan dengan warisan Nabi saw."Sesungguhnya kedudukan seorang alim sama seperti kedudukan bulan diantara bintang--bintang. Sesungguhnya ulama itu adalah pewaris para Nabi" (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun