Mohon tunggu...
ويجايا WNKS
ويجايا WNKS Mohon Tunggu... -

Luntang lantung

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perang Rating Akan Bermunculan

7 Juni 2012   04:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:18 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Saya memang jarang beberapa hari ini membaca Kompasiana melalui layar komputer selain karena beberapa kali saya mesti mengikuti suatu acara di lapangan, Kompasiana juga lumayan tidak ramah dari segi kecepatan loading bahkan saat mengunggah file gambar mesti dilakukan berkali-kali. Awalnya saya pikir karena gambar saya berukuran besar, maka sayapun mengubah tampilan gambar sekecil yang bisa di toleransi karena sayang kalau gambar beresolusi tinggi mesti dikorbankan apalagi kalau daria walnya resolusinya sudah kecil bahkan bisa-bisa yang ada gambar pecah-pecah macam bibir sariawan. Makanmya saya lebih sering mengikuti tulisan melalui HP

Tetap juga langkah ini tidak membantu sama sekali, bahkan saat saya ikut meramaikan Kampretos saya mesti bersabar menunggu hingga tiga hari agar semua gambar yang hendak saya masukkan sebagai ilustrasi  tertampilkan bahkan saya mesti berkompromasi untuk tidak memasukkan beberapa gambar yang awalnya memang disesuaikan dengan tulisan.

Ya sudahlah paling tidak saya masih dapat membaca dan mengirimkan tulisan melalui telepon genggam walau dengan terpaksa tidak menampilkan ilustrasi apapun.

Di tampilan Kompasiana terbaru ini, sepertinya sudah menjawab keingin tahuan anggota akan transparansi mengenai "kesahian" suatu tulisan yang dimuat. Walau saya kurang mengikuti mengenai yang TER ini beberapa kali saya sempat membaca akan adanya keanehan-keanehan suatu pilihan tulisan yang masuk ke kolom paling di minati para penulis (jujur ataupun tidak).

Di awal saya mengikuti keanggotaan Kompasiana setiap ada yang memberikan "rating" suatu tulisan saya bisa melihat sesiapa yang telah berkenan menilai melalui notifikasi bahkan hingga tulisan yang dinilai buruk (dulu ada pemberian rating untuk artikel yang kurang berkenan) kemudian pemberian suatu artikel dibatasi menjadi pilihan  ekarang tanpa ada rating buruk ataupun kontroversi. Bahkan dulu juga ada semacam prosentase untuk rating di tulisan kita.

Notifikasi rating kemudian menghilang dan kelak dicurigai sebagai penyalah gunaan untuk memberikan rating palsu dan menuduh adanya akun abal-abal yang membuat suatu tulisan yang biasa-biasa menjadi tulisan TER. Bahkan sempat menjadi suatu perdebatan sengit dengan perang antar tulisan dengan agenda saling menyalahkan.

Di Kompasiana baru sekarang, transparansi menjadi lebih nyata, kita juga bisa memberikan ucapan terimakasih terhadap pembaca yang walau tidak berkomentar tetapi memberikan rating akan suatu tulisan (dulusebenarnya juga bisa) dan ini juga memicu serbuan pemberian rating dengan harapan di tulisan berikutnya giliran tulisan kita akan dirating oleh kawan Kompasiana kita atau pemilik tulisan yang telah diberi rating sebelumnya. Tentu saja sistem balas budi ini akan menjadi penomena nantinya dan mudah-mudahan ke arah lebih baik.

Satu lagi yang tidak kalah menariknya adanya tambahan di ujung kanan atas tulisan kita tombol tambah koleksi dan baca nanti yang bisa dilihat nanti di dasboard kita. Ini tentu saja sangat menarik karena begitu banyaknya tulisan yang beredar kadang kita tidaks empat membaca beberapa tulisan menarik. Dengan tambahan fitur ini ber Kompasiana menjadi jauh lebih menarik... dengan catatan loading di percepat, kolom komentar yang tidak terlihat double atau bahkan triple :).........................(Ini pelanggan gratisan yang tidak pernah mau puas)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun