Mohon tunggu...
Balggys Mae
Balggys Mae Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengonsumsi Keju Dapat Mengurangi Penyakit Jantung

22 Desember 2017   11:06 Diperbarui: 22 Desember 2017   11:21 1289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://food.idntimes.com

Bagi anda penyuka keju, ada berita menarik bahwa secara penelitian hasil olahan susu ini punya nutrisi yang baik untuk kesehatan jantung. Namun banyak orang yang berpandang bahwa makan keju dapat membuat tubuh lebih gemuk.

Hampir setiap negara penyuka keju di Eropa yang punya sajian keju yang lezat dan mempunyai rasa yang gurih dengan tekstur mulurnya disukai banyak orang. Kandungan susu sapi yang diolah dengan cara fermentasi dan memiliki gizi yang menyehatkan seperti karbohidrat, lemak, zat besi, vitamis A, seng, magnesium, selenium, dan fosfor.

Sebuah studi di Eropean Jurnal of Nutrion menyatakan mengonsumsi keju dalam jangka panjang untuk membantu mengurangi penyakit jantung dan stoke. Meskipun belum memilki bukti pasti dalam keju seperti kalsium, protein, dan probiotik bisa menginkatkan system kesehatan dan menciptakan reaksi tidak langsung yang membantu meningkatkan kesehatan jantung.

Faktanya, komsumsi keju setiap hari dapat memberikan manfaat menakjubkan bagi kesehatan salah satunya adalah mencegah resiko penyakit jantung.

Melansir dari Telegraph, jurnal the Lancet Diabetes & Endocrinology pada tahun 20014 bahwa konsumsi keju dapat menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2. Sedangkan dengan penelitian Prof. Arne AStup dari Universiry of Copenhagen baru-baru ini merekomendaikan keju untuk mencegah penyakit kardivakular.

Dilansir dari CNNIndonesia, terjadi suatu penelitian asal Tiongkok dan Belanda yang melibatkan 200 ribu orang dengan mengombinasikan data observasi dari 15 penelitian. Para peneliti menemukan bahwa orang --orang mengonsumsi keju mengalami penurunan 14% mengalami penyakit jantung coroner dan menurunkan 10% risiko serangan strokedibansing mereka yang jarang atau tak pernah makan keju.

Peneliti menyarankan agar tidak mengonsumsi keju terlalu banyak, dikarenakan bisa meningkatkan risiko kegemukan bahkan menimbulkan munculnya penyangkit lain.

Berdasarkan analisis dikatakan bahwa dengan mengganti lemak jenuh hewani dengan lemak tak jenuh nabati ternyata akan sangat berbahaya. Bahkan akan menyebabkan peningkatan angka kematian.

Ostower mengatakan kualitas pada keju ialah segalanya, oleh karena itu untuk mendapatkan manfaat positif dari keju pastikan mengonsumsi keju mentah yang tidak dipasteurisasi dan tidak homogeny.

Ahli gizi dari NAO Nutrition, NIKI Ostower dilansir dari Bustle memberikan infromasi manfaat dari mengonsumsi keju mentah yang tidak dipasteurisasi dan tidak homogen yaitu:

1. Kandungan keju pada Kalsium, hal ini sangat penting untuk kesehatan tulang, satu porsi keju cheddar mengandung sekitar 240mg kalsium. Jika orang dewasa yang berumur 18 tahun keatas harus mengonsumsi sekitar 1000mg kalsium. Kebutuhan kalsium ini yang dapat terpenuhi akan membatu penyakit gigi dan gusi ini akan menyeimbangkan pH di mulut yang akan menciptkan perlindungan pada rongga mulut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun