Surabaya telah kedatangan kapal pesiar yang terbesar sejarah Kota Pahlawan. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) memproyeksi sector pariwisata dan usaha kecil menengah (UKM) di Surabaya akan mendapat dampak postif dari tren kunjungan kapal ke Surabaya North Quay, Tanjung Perak.
Kapal pesiar ini memiliki panjang 300 meter dan membawa 2.561 turis dari kapasitas total 3.352 orang. Kapal persiar yang bernama Geting Dream ini merupakan kapal terbesar di Asia Tenggara yang pertama kali datang ke Indonesia. Mengingat tentang besarnya ukuran kapal, tentunya banyak persiapan yang dilakukan untuk menyambut dengan bobot 151 groos ton.
Setelah turun dri kapal, para penumpang melanjutkan perjalanan tur kota melihat House of Sampoerna, Tugu Pahlawan dan taman-taman kota. Sebgian memilih menyebrang ke Pulau Madura.
Dari data yang terhitung penumpang terbanyak adalah dari Singapura, yaitu 632 orang, dan Malaysia 314 orang. Sisanya berasal dari berbagai negara Asia, adalah India, Myanmar, Australia, Hong Kong, Filipina, Cina, Monglia, Sri Langka dan jua Indonesia. Kapal Pesir membawa para turis selama dua malam dari Singapura ke destinasi di Selat Malaka dan Laut Jawa.
Dilansir dari CNNIndonesia, Wali kota Tris Rismaharini meluangkan waktunya untuk memberikan sambutan di atas kapal 'Seabourn Encore'. Dirinya juga mengatakan bahwa kehadiran kapal persiar di Surabaya dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini dikarenakan, Pemerintah Kota Surabaya besertat stakeholder lain benar-benar serius membangun sektor wisata di Surabaya.
Tidak hanya itu Risma juga menawarkan beragam paket tur untuk menyambut para turis datang paket tur ini adalah wisata museum, wisata religi, budaya, seni dan wisata taman. Dengan ini Risma ingin para turis bisa berkujung lebih lama di Surabaya, tidak hanya setengah hari tetapi bisa seharian atau lebih.
Dengan adanya ini wali kota menambahkan bahwa pemkoy juga memfokuskan diri di bidang jasa dan perdagangan. Tujuannya meningkatkan Paja Anggaran Daerah (PAD) salah satunya adalah hotel yang tahun ini sudah melebihi kapasitas dengan 100% yang ditentukan oleh DPR di atas 50%.
Faruq mengatakan, Surabaya terbilang siap dalam menyerap peluang ekonomi dari kunjungan kapal pesiar. Dia menggambarkan, banyak paket wisata yang ditawarkan ke turis, mulai dari Surabaya Discovery Tour, Mangrove Sea Side of Surabaya, dan Trowulan Tour.
Kementerian Pariwisata Indroyono Soesilo mengatakan, destinasi wisata harus dimaksimalkan oleh masing-masing Pemerintah Daerah (Pemda). Alasannya, kerjasama di sektor wisata antara Indonesia dan pihak dream cruise merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan kehadiran wisatawan asing, kata Indro -- sapaan akrabnya, produk-produk yang dijual masyarakat akan laku.
