Mohon tunggu...
Balda Fauziyyah
Balda Fauziyyah Mohon Tunggu... Penerjemah - Movie Reviewer

Watch a lot, make reviews. Twitter, IG & Letterboxd : baldafauziyyah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pengalaman Nonton "Black Panther" di Screen X

25 Februari 2018   11:32 Diperbarui: 25 Februari 2018   11:50 1576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para karakter dalam Black Panther (2018)

Bagi yang sudah menonton Captain America: Civil War, pasti sudah sedikit mengenal T'Challa (Chadwick Boseman) sebagai Black Panther. Di film itu, pertama kali diperkenalkan T'Challa, pangeran Wakanda, yang ikut menghadiri pertemuan di PBB bersama ayahnya, T'Chaka (John Kani), yang juga Raja Wakanda bersama para anggota The Avengers. Namun, akibat bom yang menyerang lokasi pertemuan itu, T'Chaka tewas. Penduduk Wakanda berkabung atas kematian sang Raja, tapi juga antusias menyambut raja mereka yang baru, yaitu T'Challa. Di sinilah film Black Panther dimulai.

Lupita Nyong'O dan Letitia Wright dalam Black Panther (2018)
Lupita Nyong'O dan Letitia Wright dalam Black Panther (2018)
Sambil menanti T'Challa dinobatkan menjadi Raja Wakanda, kita akan berkenalan dengan banyak tokoh perempuan. Pertama, Okoye (Danai Gurira) yang dianggap prajurit terbaik Wakanda dan selalu siap mengawal sang Raja. Ia sering menggoda T'Challa yang sering terpaku jika bertemu dengan Nakia (Lupita Nyong'O), gadis pujaan T'Challa. 

Saat dijemput oleh T'Challa dengan cara yang tidak biasa, Nakia sedang menyamar menjadi gadis tahanan di Nigeria. Meskipun saat itu T'Challa merusak misinya, berkat T'Challa juga gadis tahanan lainnya bisa lolos. Tiba di Wakanda, kita bertemu dengan Bunda Ratu Ramonda (Angela Bassett) yang begitu bangga pada T'Challa. Kemudian Shuri (Letitia Wright), adik perempuan T'Challa yang merupakan otak dari teknologi canggih di Wakanda. Shuri juga yang memodifikasi kostum Black Panther terbaru untuk T'Challa.

Michael B. Jordan dan Chadwick Boseman dalam Black Panther (2018)
Michael B. Jordan dan Chadwick Boseman dalam Black Panther (2018)
Di setiap film superhero pasti ada villain atau penjahat atau musuh. Seperti di film Thor, film Black Panther punya penjahat yang lebih keren daripada pahlawannya. Sebut saja Ulysses Klaue atau Klaw (Andy Serkis) yang berlengan senjata ampuh dan Erik Killmonger atau N'Jadaka (Michael B. Jordan) yang masih punya hubungan saudara dengan T'Challa. 

Meskipun berbarengan, Klaw dan Erik punya misi yang berbeda. Misi Klaw adalah mencuri vibranium, logam terkuat di dunia yang asli dari Wakanda, dan menjualnya ke pemerintah Amerika yang diwakili oleh Agent Ross (Martin Freeman). Sedangkan misi Erik hanya untuk membalaskan dendam masa lalunya.

Screen X CGV
Screen X CGV
Menonton Black Panther selama dua kali membuat saya semakin dekat dengan karakter para warga Wakanda. Apalagi, bersama teman-teman dari Kompasiana, semalam saya menontonnya di Screen X CGV Grand Indonesia yang mengusung konsep "Beyond The Frame" dengan layar 270 derajat sehingga penonton bisa menonton film dengan panorama di kanan dan kiri layar. Screen X pertama kali dikembangkan di Korea Selatan dan hanya film berformat Screen X yang bisa ditayangkan di auditorium itu. 

Screen X adalah pilihan yang tepat untuk melihat keindahan negara asal T'Challa, serunya kejar-kejaran di Busan, dan pertempuran antar berbagai suku di Wakanda. Apalagi ketika Agent Ross mengambil alih salah satu teknologi ciptaan Shuri untuk membantu melawan musuh dengan keahlian pilotnya. Layar kanan-kiri dari Screen X muncul pada saat yang tepat. 

Oh iya, patut dicatat bahwa tidak sepanjang durasi film kita akan menonton film di Screen X dengan layar kanan-tengah-kiri, hanya beberapa adegan. Namun, meskipun hanya layar tengah saja untuk beberapa adegan lainnya, tidak mengurangi kenikmatan dari menonton di Screen X karena layarnya lebih lebar daripada layar di studio 2D biasa. 

Suku Sungai dalam Black Panther (2018)
Suku Sungai dalam Black Panther (2018)
Untuk film Black Panther, saya berani bilang bahwa film ini adalah film Marvel yang paling berani mengangkat isu yang masih sering dibicarakan, yaitu isu rasisme dan isu perempuan. Meskipun terdengar berat, film ini sama sekali tidak menjemukan, malah saya merasa diberikan sajian yang luar biasa dari sisi kedaerahannya yang kental. 

Kostum, desain produksi, riasan wajah dan rambut adalah hal-hal yang paling memanjakan mata, disusul oleh tampilan visual yang indah, terutama saat T'Challa bertemu sang ayah setelah dinobatkan menjadi raja. Musik dan lagu-lagu di dalamnya sangat nyentrik, sebagian besar dimainkan dengan alat-alat musik tradisional, semakin terasa ethnical.

Bagi yang penasaran dengan pengalaman menonton Black Panther di Screen X, jangan ditunda-tunda lagi. Kita tidak tahu film apa lagi yang akan tayang dalam format ini. Nikmati setiap detiknya dengan layar super lebar dan sound yang super mantap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun