PHIL. Lalu bagaimana Anda mengatakan, Anda mengandung sebuah rumah atau pohon yang berdiri sendiri dan terlepas dari semua pikiran?
HYL. Itu saya memiliki pengawasan; tetapi tetaplah, izinkan saya mempertimbangkan apa yang menuntun saya ke dalamnya. --- Itu adalah kesalahan yang cukup menyenangkan. Ketika saya berpikir tentang sebuah pohon di tempat yang sunyi, di mana tidak ada yang hadir untuk melihatnya, saya mencoba untuk menganggap sebuah pohon sebagai pohon yang tidak dipahami atau tidak dipikirkan; tidak mempertimbangkan saya sendiri yang menyusunnya selama ini. Tetapi sekarang saya dengan jelas melihat yang bisa saya lakukan hanyalah membingkai ide dalam pikiran saya sendiri. Saya mungkin benar-benar memikirkan gagasan tentang pohon, atau rumah, atau gunung, dalam pikiran saya sendiri, tetapi itu saja. Dan ini masih jauh dari membuktikan saya bisa membayangkan mereka ADA DARI PIKIRAN SEMUA ROH.
PHIL. Anda mengakui kemudian Anda tidak mungkin membayangkan bagaimana mungkin ada satu hal yang masuk akal secara jasmani selain dari dalam pikiran?
HYL. Saya lakukan.
PHIL. Namun Anda akan dengan sungguh-sungguh memperjuangkan kebenaran apa yang tidak bisa Anda bayangkan?
HYL. Saya mengaku tidak tahu harus berpikir apa; tapi masih ada beberapa gangguan tetap bersamaku. Apakah tidak yakin AKU MELIHAT HAL di kejauhan? Apakah kita tidak menganggap bintang dan bulan, misalnya, merupakan jalan yang sangat baik? Bukankah ini, kataku, bermanifestasi ke indera?
PHIL. Apakah Anda dalam mimpi tidak terlalu memahami benda-benda itu atau sejenisnya?
HYL. Saya lakukan.
PHIL. Dan bukankah mereka pada saat yang sama memiliki penampilan yang jauh?
HYL. Mereka punya.
PHIL. Tapi Anda tidak menyimpulkan penampakan dalam mimpi menjadi tanpa pikiran?
