Fakta-fakta psikologis yang diilustrasikan tentang komunitas di satu sisi, dominasi dan ketergantungan di sisi lain (termasuk saling ketergantungan, tentu saja) mengalir melalui organisasi luar masyarakat seperti darah kehidupan dalam sistem vena terbaik. Dari sudut pandang psikologis , semua hubungan asosiasi terdiri dari mereka . Keberadaan perasaan ini sama sekali tidak selalu terkait dengan asosiasi, tetapi komponen psikologis dan psikofisik dari semua kehidupan asosiasi ini berkembang lebih jauh dari ini sendiri dalam masyarakat. - Dengan demikian kita temukan dalam struktur masyarakat yang terstruktur secara alami, yang pada awalnya ditentukan oleh konteks genealogis, Â sesuai dengan hubungan dasar garis keturunan dan kekerabatan, kelompok yang lebih besar selalu mencakup kelompok yang lebih kecil, berbaris sesuai dengan kekerabatan mereka: modifikasi terus menerus dari manusia yang dapat ditentukan oleh yang lebih besar Alam selalu ditentukan sampai tingkat kelompok yang lebih kecil oleh fitur-fitur baru dari keseragaman yang lebih dekat: dan atas dasar alam ini interaksi yang lebih intim dan tingkat kesadaran kebersamaan tertentu sesuai dengan kesamaan serta memori keturunan dan kekerabatan menghubungkan masing-masing kelompok tersebut ke satu kelompok. keseluruhan relatif. Komunitas ini ada bahkan di mana tidak ada asosiasi yang terkait dengan mereka. - Dengan pendirian, muncul struktur baru, yang berbeda dari yang genealogis, rasa komunitas yang baru, yang disebabkan oleh kesederhanaan, kesamaan dan pekerjaan bersama, dan komunitas ini juga independen dari keberadaan asosiasi. - Kekuatan historis kepribadian-kepribadian besar, intervensi historis dari tindakan bangsa-bangsa besar berubah, dihancurkan, dihubungkan secara berbeda dan erat, yang akan diberikan oleh struktur alami dari konteks silsilah kemanusiaan dan tanah tempat penyebarannya, sebagai lingkaran komunitas yang saling terkait. Di atas segalanya, orang-orang dibentuk melalui tindakan sejarah dunia yang menembus struktur alam. Tetapi bahkan jika mereka secara umum telah menerima perasaan kebersamaan penuh (tidak selalu, seperti contoh yang ditunjukkan oleh politik Yunani yang dikaitkan dengan perasaan nasional) melalui ringkasan persatuan negara: komunitas nasional ini, yang merupakan perasaan nasional dalam kehidupan emosional individu-individu yang termasuk dalam kelompok. mencerminkan, keadaan negara dapat bertahan untuk waktu yang lama, dan komunitas di sini tidak tergantung pada keberadaan asosiasi. - Dengan lingkaran komunitas ini, yang didirikan dalam struktur dan cabang silsilah, kesamaan dan hubungan ketergantungan yang bersifat permanen, yang muncul atas dasar sistem budaya kemanusiaan, terus melintas. Kesamaan bahasa mengikuti struktur silsilah dan kehidupan nasional; Hubungan antara posisi kelahiran, kepemilikan dan profesi menghasilkan kebersamaan kelas; Kesetaraan kepemilikan ekonomi, situasi sosial dan pendidikan yang dihimpunnya menghubungkan individu-individu ke suatu kelas yang terasa bersama dan kontras dengan minat mereka dengan kelas-kelas lain; Partai politik dan gereja [69] membangun kesamaan keyakinan dan arah aktif: kesamaan, tidak ada yang termasuk asosiasi di dalam dan dari dirinya sendiri. Di sisi lain, hubungan ketergantungan muncul dari konteks tujuan dalam sistem, yang tidak diproduksi oleh negara secara langsung, tetapi yang menegaskan dirinya di dalamnya dari sistem budaya tersebut. Hubungan mereka dengan kekuatan koersif yang berasal dari negara itu sendiri adalah salah satu masalah utama dari sistem mekanik dalam masyarakat. Dua tipe ketergantungan yang paling efektif dari tipe ini adalah yang muncul dari kehidupan ekonomi dan gereja.
Jadi dua hubungan psikologis dasar ini membentuk keseluruhan struktur organisasi eksternal umat manusia. Kemauan-hubungan antara aturan dan ketergantungan menemukan batasnya pada lingkup kebebasan eksternal; Â komunitas di mana seorang individu hanya ada untuk dirinya sendiri. Demi kejelasan, dapat ditekankan secara tegas: sama sekali berbeda dari semua hubungan kehendak eksternal ini adalah proses, yang muncul dari kedalaman kebebasan manusia, di mana kehendak sebagian atau seluruhnya mengorbankan dirinya sendiri, bukan sebagai kehendak dengan kehendak lain, tetapi sebagai kehendak Sebagian menyerah. Sisi dalam suatu tindakan atau hubungan ini menjadikannya sisi moral.
Bersambung..
