Prinsip dasar teori Kohlberg. Banyak penelitian yang menyelidiki penalaran moral berdasarkan teori Kohlberg telah mengkonfirmasi prinsip dasar mengenai bidang topik. Data cross-sectional telah menunjukkan  individu yang lebih tua cenderung menggunakan tahap penalaran moral yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan individu yang lebih muda, sementara studi longitudinal melaporkan perkembangan "ke atas", sesuai dengan urutan tahapan teori Kohlberg. Selain itu, penelitian telah mengungkapkan  pemahaman tahap adalah kumulatif  (misalnya, jika seseorang memahami tahap 3, ia memahami tahap yang lebih rendah tetapi tidak harus tahap yang lebih tinggi), dan pemahaman tahap yang lebih tinggi semakin sulit. Selain itu, tren usia dalam perkembangan moral telah menerima dukungan lintas budaya. Terakhir, data mendukung  setiap individu berkembang melalui urutan perkembangan yang sama; namun, laju perkembangan akan bervariasi.
Pengukuran perkembangan moral. Sejak pengembangan teori Kohlberg, sejumlah alat pengukuran yang dimaksudkan untuk mengukur penalaran moral telah dibangun.
Perkembangan moral memainkan peran penting dalam interaksi sosial dalam pekerjaan dan profesi apapun. Memahami bagaimana dan mengapa individu membuat keputusan mengenai dilema moral dapat sangat berguna dalam banyak situasi. Teori perkembangan moral Kohlberg menyediakan kerangka kerja untuk menyelidiki dan mulai memahami bagaimana penalaran moral berkembang dalam diri individu atau kebijakan dalam suatu organisasi.
Daftar Pustaka:
@ Tulisan ini adalah bahan Kuliah Etika Profesi Pada FEB Usakti Jakarta 2016.
Kohlberg, Lawrence. (1982), "Moral development," in J.M. Broughton & D.J. Freeman-Moir (Eds.), The Cognitive Developmental Psychology of James Mark Baldwin: Current Theory and Research in Genetic Epistemology, Norwood, NJ: Ablex Publishing Corp.
Kohlberg, Lawrence (1981). Essays on Moral Development, Vol. I: The Philosophy of Moral Development. San Francisco, CA: Harper & Row.