Analisis Literatur: Leadership 7

Analisis Literatur:  Leadership [7]

          Leadership menurut Northouse (1997) menggunakan penjelasan berdasarkan beberapa pendekatan dan teori: model deskripsi, bagaimana melakukan kepemimpinan, kekuatan, kritik, aplikasi dalam praktik, studi kasus, intrumen (kuesioner) kepemimpinan. 

Terdapat (10) sepuluh gaya leadership  yaitu (1) trait approach, (2) style approach, (3) situational approach, (4) contingency theory, (5) path goal theory, (6) leader-member exchange theory, (7) tranformational approach, (8) team leadership theory, (9) psychodynamic approach, (10) women and leadership.

Trait approach (pendekatan sifat). Pendekatan sifat (trait approach), mengindikasikan sifat-sifat seseorang pemimpin yang di anggap kredibel. Terminologi lain leadership (=CEO) merupakan penjaga reputasi perusahaan, dan akhirnya dapat mencapai implementasi penerapan tata kelola perusahaan yang baik. 

Adapun pendekatan sifat meliputi: (1)  intelligence (kecerdasan), kemampuan intelektual rata-rata seorang pemimpin seperti kemampuan verbal, kemampuan perceptual, dan kemampuan logika untuk mengambil keputusan terbaik, (2) self confidence (percaya diri), mempunyai percaya pada diri sendiri dan gigih dalam bekerja, (3) determination (kecocokan/kesesuaian) yaitu kesesuaian dengan peran sebagai CEO dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam memimpin, dikaitkan dengan bawahan dan situasi, (4) integrity (ketulusan dan kejujuran) yakni dapat dipercaya setiap sikap, perbuatan, kebijakannya, dan taat pada aturan. Integritas akan berdampak pada  dapat diharapkan semua pekerjaan dan tanggung jawab yang sudah di tetapkan dengan stakeholders akan berjalan sesuai dengan di rencanakan, (5) sociability (sifat suka bergaul) artinya memiliki rasa persahabatan dengan semua orang secara wajar dan menganggap tiap-tiap individu mempunyai partisipasi dalam organisasi, mudah bergual dengan pihak luar perusahaan termasuk melakukan lobi, hubungan bisnis, dapat berkerjasama dengan asosiasi dagang baik dalam maupun luar negeri.

Style Approach (pendekatan gaya). Northouse (1997:32-51) memberikan penjelasan tentang pendekatan gaya (style approach). Pendekatan ini lebih mengutamakan pendekatan karakteristik kepribadian seorang pemimpin. Nilai-nilai kepribadian yang matang, dan berkarakter akan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam memimpin. 

Dengan style approach individu yang mandiri akan mampu mengarahkan semua potensi sumberdaya yang dimiliki, menata individu dan kelompok dalam perspektif multi dimensi, membawa manajeman harapan, dan akhirnya mencapai tujuan organisasi. Indikator style approach antara lain: 

(1) authority-compliance management artinya seorang pemimpin harus memiliki otoritas dan pandai menggunakan otoritas itu secara tepat, dapat menggunakan hak dan kekuasan yang dimilikinya dengan kesesuaian arah strategi perusahaan. Sedangkan tujuan authority-compliance management tercapainya efisiensi hasil dari pekerjaan dengan menggunakan sumberdaya manusia yang ada,

 (2) country club management adanya perhatian pimpinan terhadap kebutuhan akan kepuasan dikaitkan dengan kenyamanan, kesetia kawanan, atmosfir lingkungan kerja,

 (3) impoverished management (pengelolaan kegagalan), adanya kemampuan pimpinan dengan minimumkan daya yang dimiliki untuk menghasilkan keberlangsungan unit bisnis dan anggota-anggotanya, 

(4) middle of the road management (pengelolaan jalan tengah), yaitu melakukan keseimbangan pada fokus antara perhatian pada sumberdaya manusia (concern for people) dibandingkan dengan perhatian pada hasil yang dicapai (concern for results),