Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Refleksi Manusia, Heidegger, dan Nietzche [5]

21 Juli 2018   06:38 Diperbarui: 21 Juli 2018   20:31 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Repleksi Manusia: Heidegger, dan Friedrich Wilhelm Nietzsche [5]

Tafsir hermeneutika Martin Heidegger tentang isi pemikiran Nietzsche  tentang perjungan pada keadilan. Sekalipun gaya filsafat aforisme Nietzsche sering mbeling dan tembak sana sini, dan lepas dari skema penulisan yang umum, dan gaya hidup Soliter, atau penyendiri dalam kesakitan, dan filsuf tanpa tanah air, dan tragedy penyakit yang dideritanya sampai akhirnya gila total. 

Namun analisis tajamnya di perkenalkan kepada publik oleh Heidegger  bahwa keadilan (Gerechtigkeit) adalah nama metafisis pada kebenaran.  Proses keadilan bisa hadir jika ada pengahapusan antara dunia supra indrawi (dunia ideal) dengan dunia indrawi (fana) dilakukan nihilisme.  Maka dalam (khora) atau saling pertentangan diantara unsur-unsur daya yang ada akan saling bertempur saling beralienasi untuk mencapai kebenaran paling tinggi melalui kehendak untuk berkuasa (will to power). Itulah konsep keadilan (Gerechtigkeit) menurut tafsir Heideggerian bahwa kebenaran, dan keadilan  bersifat antroposentrisme sebagai wujud kehendak berkuasa.

Ada tiga unsur keadilan (Gerechtigkeit) dalam pemikiran Nietzsche, yakni (a) bersifat konstruktif, (b) bersifat eksklusif, (c) bersifat annihilative. Pada bersifat konstruktif artinya keinginan manusia untuk menyusun konstruksi baru apa saja yang belum pernah ada pada waktu sebelumnya. Keadilan  (Gerechtigkeit)  bersifat eksklusif meniadakan hal-hal yang tidak dapat dibangun konstruksinya dan memberikan nilai baru, (c) keadilan (Gerechtigkeit) bersifat annihilative artiya kemampuan menghilangkan dekadensi atau penurunan martabat manusia. Maka tafsir Martin Heidegger bahwa konstruktif, eksklusif, annihilative akan menghasilkan keadilan (Gerechtigkeit).

dokpri
dokpri
Maka metafora Nietzsche menyatakan kebenaran itu adalah "wanita", simbol realitas, kehidupan yang menarik mempesona sekaligus sangat mengerikan. Atau wanita adalah alam (nature) nya sendiri, dan suka menyembunyikan diri, wanita selalu memikat, dan mengerikan sekaligus atau sama-sama dalam sumbu naf, dia selalu menyembunyikan diri.  

Ia adalah penampakan dan kedalaman. Kata ketersembunyian ini oleh Heidegger kemudian dimakni  tetep tersembunyi atau  membawa yang tersembunyi keluar dari ketersembunyian ("Aletheia"_ Filsafat Heidegger). Maka ketersembunyian ("Aletheia"_ Heidegger) dan keteguhan pemikiran Nietzche menjadi guru pada filsuf postmodern. Suatu pemikiran yang menantang melapaui keresahan setelah kematian Tuhan, dan menghadapi tantangan serta pengurai "enigma".

Daftar Pustaka: Apollo Daito, 2016., Pembuatan Filsafat Ilmu Akuntansi, Dan Auditing (Studi Etnografi Reinterprestasi Hermenutika Pada Candi Prambanan Jogjakarta

___,, 2014., TEST VALIDITY MODEL AT INDONESIA STOCK EXCHANGE ACCOUNTING THEORY DECONSTRUCTION

___,.2011., Pencarian Ilmu Melalui Pendekatan: Ontologi, Epistimologi, Aksiologi

__., 2011., Model dekontruksi teori akuntansi: suatu survey pada masyarakat Dayak Kaharingan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah: laporan penelitian hibah bersaing

___, 2007., Metodologi Penelitian Penyusunan Skripsi/Tesis/Disertasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun