Cerpen | Kota Malang, 13 Tahun yang Lalu

 Kau tau,

 Tatapanmu yang dalam telah menelanjangi ku,

 Kau buat raga ini terbang hanya dengan ucapan manis itu.

 Dan Kau harus bertanggung jawab, 

Karna tatapan matamu, Senyuman indahmu, Dan derasnya air hujan kala itu, telah menciptakan goresan kenangan di setiap hujan yang turun.

Topi Miring dan AlfaSquad 

Berawal saat menonton Shaggy dog di Dome UMM (Universitas Muhammadiah Malang), di tengah-tengah antrean tiket yang padat dan penuh sesak, saya bertemu dengan 2 orang berkepala plontos, mengenakan jaket bombers dan sepatu Doc.Mart. karna kami "seragam" maka terjalinlah sebuah persahabatan di antara kami, obrol punya obrol, ternyata mereka warga asli Malang yang mendiami daerah kasin, Malang.

Kebetulan kami memiliki ketertarikan akan musik yang sama seperti Reggae dan ska, karna ada kecocokan, gundul dan teri mengajak saya untuk main ke Alfamart yang dimana distu tempat nongkrongnya anak skinhead dan punk untuk wilayah kasin. Dinginnya hawa kota Malang tak mendinginkan suasana kami saat berada di parkiran, begitu mereka menyebutkan.

Sebagai media pembuka, bahasa perkenalan antara satu sama lain, mereka menyuguhkan minuma keras yang bernama Topi Miring. Sloki demi sloki kami lalui dan mulailah perbincangan hangat sampai mengerucut ke pembentukan band. Kami mengusung tema skagae. 

dok. pribadi

Sepenggal cerita yang masih bisa di ungkapkan dengan kata-kata, yang begitu manis namun sulit untuk di lupakan.