Jerman, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (DBJ, FS, UM) ini tidak kehilangan momentum untuk terus berkreasi dan berinovasi. Dua mahasiswa tersebut adalah Rount Maulero dan Baiq Tsania Avi. Sesuai dengan latar belakang pendidikan bahasa Jerman, mereka berhasil menciptakan sebuah platform pembelajaran bahasa Jerman online dengan nama SIPEBAJE atau Sistem Pembelajaran Bahasa Jerman. Inovasi ini juga merupakan luaran yang mereka hasilkan dalam mata kuliah Einführung in das Unternehmertum pada semester ketujuh.
Merebaknya pandemi COVID-19 membuat dua mahasiswa angkatan 2019 dari Departemen BahasaDengan berbasis website, SIPEBAJE dirancang dengan antarmuka yang praktis dan sederhana agar mudah digunakan oleh para penggunanya. Rount mengatakan bahwa ide kreatif tersebut bermula sejak menurunnya tingkat kemampuan berbahasa Jerman siswa akibat pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu. "Sebelum menciptakan platform pembelajaran ini, kami tentu mengidentifikasi masalah terlebih dahulu. Nah kebetulan, SMAN 1 Lawang sedang mengalami kesulitan dalam hal pembelajaran bahasa Jerman. Kami segera menggali informasi lebih dalam di sekolah tersebut dan menjadikannya (SMAN 1 Lawang) sebagai mitra kami," ujar Rount, Sabtu (26/11).
Sebelumnya, siswa SMAN 1 Lawang selalu menjuarai berbagai kompetisi atau olimpiade bahasa Jerman tingkat nasional. Namun prestasi tersebut seketika menurun akibat pandemi COVID-19. "Guru bahasa Jerman di SMAN 1 Lawang membutuhkan suatu inovasi yang mampu menanggulangi permasalahan tersebut. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan SIPEBAJE," tambah Baiq Tsania, Sabtu (26/11).
Dengan mengintegrasikan empat keterampilan bahasa Jerman sekaligus, website SIPEBAJE membuat guru tidak perlu kesusahan lagi dalam memilih media ajar yang efektif untuk digunakan selama masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Dalam website tersebut, siswa dapat membaca materi sekaligus mendengarkan audio pembelajaran, menonton video, dan merekam suara untuk memenuhi tugas keterampilan berbicara atau Sprechfertigkeit. Guru sebagai pengakses utama juga mampu memantau perkembangan siswa.
Adapun menu yang tersedia dalam website SIPEBAJE adalah menu Home, Klasse (kelas), bungen (latihan), Ankndigungen (informasi), dan juga menu diskusi. Pada menu kelas, telah tersedia tiga ruang pembelajaran pembelajaran bahasa Jerman, yakni untuk kelas X, XI, dan XII yang dapat diakses oleh guru (dalam mengunggah materi) dan siswa (dalam mempelajari materi). Saat diujicobakan kepada guru dan siswa SMAN 1 Lawang, website SIPEBAJE ini sukses mendapatkan tanggapan positif.
Selama proses pembuatan website, Rount dan Baiq Tsania menggandeng tiga rekan lainnya demi mendapatkan hasil akhir produk SIPEBAJE yang sempurna, mereka adalah Eduardo Sanov Rusianto, Muhammad Sainul Fadlan, dan Abdurrahman LD. "Saya sebagai ketua tim mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah bekerja sama dengan solid, sehingga website SIPEBAJE ini berhasil masuk pada tahap uji coba," ujar Rount, Sabtu (26/11).