Mohon tunggu...
Bain Saptaman
Bain Saptaman Mohon Tunggu... Administrasi - guru

aku adalah ..Musik....liverpool...the beatles...kopi....sepeda..vegetarian...... "AKU BERONTAK....maka aku ADA"....

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saat Sang Mantan Melukai ...

13 Maret 2016   18:59 Diperbarui: 13 Maret 2016   19:43 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Chelsea dilukai oleh  mantannya sendiri.

Itulah yang terjadi pada Round VI piala FA yang mempertemukan 2 klub Premier League, Everton vs Chelsea di stadion Goodison Park. Alih-alih ingin menyelamatkan muka sebagai klub kaya dan besar (pengeluaran) dengan menjarai satu-satunya Gelar tersisa yakni FA Cup, the Blues malah dihabisi oleh sang mantan anak asuhnya yang disia-siakan, Romelu Lukaku. Dua gol lewat aksi ciamik pemain berusia 22 tahun ini mampu menghentikan langkah tim asuhan Guus Hiddink. 

Apa makna kekalahan Chelsea di FA Cup ini?

1. Kegagalan Guus Hiddink mengulangi prestasinya pada tahun 2009 saat menggantikan Luiz Felipe Scholari sebagai pelatih Interim (sementara). Pada musim itu Chelsea mampu menjuarai Piala FA dengan mengalahkan Everton 2-1 di Wembley. Padahal, saat itu, Beliau juga melatih timnas Russia. Namun, sebelum meninggalkan Chelsea di akhir musim ini, tentunya Hiddink ingin meninggalkan kenangan manis dengan mendudukkan Chelsea di zona Liga Champion tentunya.

2. Nama besar Bukan Jaminan

Entah apa yang ada dibenak petinggi The Blues saat MEMBUANG Lukaku pada tahun 2012 lalu. Dibeli dari Anderlech Belgia, Lukaku saat itu memang belum banyak dikenal. Namun prestasinya bersama Klub Belgia tersebut tak bisa dikesampingkan. Musim 2010-2011, Lukaku mempu mengemas 20 gol untuk semua kompetisi. Tampil pertama melawan Fulham di Piala Liga Inggris setelah dibeli dengan nilai 17 Juta Pound dengan mencetak gol melalui titik putih. Lalu, debut di BPL dimulai ketika melawan Blackburn Rovers dan menjadi Man of the Match dalam partai itu. Sayang, setelah itu nasibnya kian buram. Bangku cadangan adalah santapan Lukaku sehari-hari. 

Nama besar Drogba, Torres menutupi skill yang dimilikinya hingga akhirnya dia enggan ikut mengangkat trofi saat Chelsea juara Liga Champion setelah mengalahkan bayern Muenchen melalui drama adu penalti. Lukaku akhirnya bertualang di West Brom dan berlabuh di Everton sampai saat ini. Di Everton, Lukaku tak ayal menjadi pemain penting. 

Banyak kemenangan tim asuhan Martinez ini ditentukan oleh gol-gol Lukaku termasuk saat membunuh Chelsea. Melihat aksi Lukaku, sangat layak para petinggi Chelsea merasa menyesal telah membuang seorang pemain berbakat dengan skill mumpuni. Dan musim yang sedang berjalan ini Lukaku telah mencetak 17 gol. Setara dengan jumlah golnya saat membela West Brom.

Kasus ini mungkin cocok dengan yang dialami Manchester United saat membuang Pogba ke Juventus. Pogba yang kala itu “bukan apa-apa” kini telah menjelma menjadi pemain yang harus dibeli dengan mahar gedhe.

Sepertinya Romelu Lukaku benar-benar telah me-LUKA-i mantan klubnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun