Sebentar lagi masyarakat Indonesia melaksanakan pesta demokrasi terbesar tiap lima tahun sekali untuk memperebutkan kursi R1, pesta demokrasi tahun ini diikuti dua pasang calon antara petahana Jokowi dan sang penantang Prabowo Subianto, serta pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatangpun tak ketinggalan ikut serta lembaga survey.
Baru-baru ini ada tiga lembaga survey yang sudah melakukan survey terhadap dua pasang calon presiden (Pilpres) dan wakil calon presiden (Cawapres) 2019 untuk melihat tingkat elektabilitas masing-masing calon, dari 3 lembaga survey tersebut sudah merilis hasilnya.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden pada (12-19/8) lalu dengan margin of error 2,9 persen. Jokowi - Ma'aruf 52,2 persen sedangkan Prabowo -- Sandi 29,5 persen dan 18,3 persen yang belum memutuskan atau rahasia.
Lembaga survei Indikator dari hasil penelitian menunjukan pasangan Jokowi - Ma'aruf 57,7 persen sedangkan pasangan Prabowo -- Sandi 32,3 persen sementara dalam survey tersebut hanya 1 persen responden golput dan 9 persen memilih tidak menjawab atau tidak tahu. Survey tersebut dilakukan pada (1-6/9) dengan sampel 1.220 responden.
Sementara lembaga survei Alvara Reseach Center hasilnya pun tidak jauh berbeda dari dua lembaga sebelumnya yaitu, Jokowi - Ma'aruf 53,63 persen dibanding Prabowo -- Sandi 35,2 persen yang dilakukan (12-18/8) yang melibatkan 1.500 responden dengan margin of error 2,53 persen.
Melihat dari hasil survei cuukup berbeda jika dilakukan melalui media sosial, seperti dua presenter terbaik Indonesia adalah Karni Ilyas dan Najwa Shihab, dari survei yang dilakukan hasilnya cukup mencengangkan. Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) membuat polling dimedia sosial terkait pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 pada (10/8) lalu dengan 110.259 pengguna twitter yang berpartisipasi, dari polling tersebut Jokowi - Ma'aruf 26 persen sementara pasangan Prabowo -- Sandi menang telak sekitar 63 persen sementara yang golput dikisaran 11 persen.
Begitu pun dengan hasil yang dilakukan akun Facebook pribadi Najwa Shihab pasangan Prabowo -Sandi menang telak 73 persen suara dari 229,8 ribu voters pengguna facebook, dan pasangan Jokowi - Ma'aruf 27 persen suara
Melihat dari hasil tersebut antara lembaga survei dan pengguna media sosial, masihkah lembaga survei tersebut mendapat kepercayaan dari masyarakat? Karena melihat kenyataan dilapangan juga berbeda sebab di setiap deklarasi atau gerakan masing-masing pendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, peserta yang hadir untuk memberikan dukungpun dapat dilihat di media elektronik dan media cetak.
Seandainya lembaga survei melakukan survei melalui media sosial apakah masih sama hasil dengan survei tatap muka atau melalui media sosial.
Bahwa pendukun pasangan Prabowo -- Sandi selalu memadati tempat acara deklarasi #2019gantipresiden dan #2019prabowo presiden sementara deklarasi yang dilakukan para pendukung #2019tetapjokowi dan #jokowi2periode tidak terlalu ramai untuk mengikuti acara deklarasi tersebut.
Begitupun ketika masing-masing kandidat blusukan kedaerah Prabowo subianto ramai dipadati sama masyarakat serta antusias menyambut kedatangan Prabowo, sedangkan Jokowi terlihat sepi dibanding Prabowo, dari pasangan wakilnya pun Sandiaga selalu ramai dan dipadati serta untuk melihat atau cerita masalah ekonomi dan harga-harga yang dirasakan masyarakat naik, sementara KH Ma'aruf Amin juga terlihat sepi dari pendukungnya.
Salam Anak Perbatasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H